TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Singkawang, Nana Priyadi, mengungkapkan pada tahun 2025 ini telah terjadi tiga kejadian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Kota Singkawang.
Ia menyebutkan tiga lokasi kejadian tersebut yakni, di belakang Brigrif 19/Khatulistiwa Kelurahan Naram, dekat STKIP Singkawang Kelurahan Naram, dan Jalan menuju Bandara Singkawang, Kelurahan Sedau.
“Kami belum mengetahui pasti apa pemicu kebakaran tersebut. Namun, dugaan sementara bisa jadi karena ulah manusia yang tidak disengaja, seperti membuang puntung rokok sembarangan atau membakar sesuatu lalu lupa memadamkannya,” jelas Nana Priyadi, saat diwawancarai di lokasi pemadaman Karhutla di Jalan menuju Bandara Singkawang, Sedau, pada Selasa 10 Juni 2025.
Nana Priyadi menegaskan, kemungkinan kebakaran yang terjadi secara alami di wilayah Singkawang sangat kecil.
Oleh karena itu, BPBD Singkawang mengajak seluruh masyarakat untuk lebih peduli dan menjaga lingkungan sekitar, apalagi saat ini telah memasuki musim kemarau.
“Kami berharap masyarakat Kota Singkawang, dan Kalimantan Barat pada umumnya, sadar akan pentingnya menjaga lahan masing-masing. Karena lahan-lahan yang terbakar sering kali adalah lahan tidak terurus atau yang dimiliki secara pribadi,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Nana memastikan BPBD tetap memberikan bantuan pemadaman, baik di lahan kosong maupun lahan milik warga.
Dalam penanganan Karhutla, BPBD bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Manggala Agni, Satpol PP, kecamatan, kelurahan, TNI/Polri, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta masyarakat peduli api (MPA).
“Masyarakat Peduli Api ini menjadi ujung tombak dalam respons awal terhadap kebakaran. Bila laporan masuk dari warga, MPA akan segera bertindak bersama lurah setempat. Jika tidak bisa ditangani, maka BPBD dan Manggala Agni akan turun ke lapangan,” jelasnya.
Nana juga mengakui adanya keterbatasan sumber daya manusia dan peralatan, sehingga proses pemadaman tidak selalu bisa berlangsung cepat.
Namun, pihaknya tetap berkomitmen penuh dalam menjalankan tugas penanggulangan Karhutla di Kota Singkawang.
“Kami memohon maaf bila terjadi keterlambatan, namun percayalah bahwa kami akan terus berupaya maksimal,” pungkasnya.
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!