BMKG Kalbar : Titik Api Menurun, Cuaca Masih Berpotensi Ekstrem

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

CUACA EKSTREM - Prakirawan BMKG Kalbar, Supriyadi, menyampaikan bahwa berdasarkan hasil pengamatan terbaru hanya terdapat satu titik api yang terdeteksi.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Barat mencatat bahwa kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Kalbar mengalami penurunan. 

Prakirawan BMKG Kalbar, Supriyadi, menyampaikan bahwa berdasarkan hasil pengamatan terbaru hanya terdapat satu titik api yang terdeteksi.

"Untuk titik api akumulasi pada 2 Juni 2025 kemarin hanya terdeteksi satu saja di Kabupaten Mempawah," ujar Supriyadi pada Selasa, 3 Juni 2025.

Meski kasus karhutla menunjukkan penurunan, Supriyadi tetap mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi dan mewaspadai potensi kemudahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan di sebagian besar wilayah Kalbar. 

Sementara itu, Supriyadi juga menjelaskan prakiraan cuaca dalam sepekan ke depan didominasi oleh kondisi berawan dengan kemungkinan hujan ringan.

"Untuk kondisi cuaca satu minggu kedepan dominan berawan. Namun, masih ada potensi hujan intensitas ringan,” jelas Supriyadi. 

Ia menambahkan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diperkirakan terjadi di beberapa wilayah pada 3, 5, dan 6 Juni 2025.

Baca juga: Kampanye Hijau Eco Bhinneka Muhammadiyah Mengusung Tema Pontianak Bebas Kantong Plastik 

Supriyadi juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang dapat terjadi sewaktu-waktu. 

"Dihimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan lebat yang bersifat lokal, dapat disertai angin kencang dan petir," ucap Supriyadi.

Ia menambahkan penurunan potensi hujan dalam beberapa hari ke depan juga perlu diwaspadai karena dapat meningkatkan risiko karhutla. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkini