Arung Parak Sambas Jadi Desa ke-139 Deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DEKLARASI ODF - Ketua DPRD Kabupaten Sambas Abu Bakar didampingi Kadis Kesehatan Ganjar Eko Prabowo meneken komitmen deklarasi stop buang air besar sembarangan atau ODF. Pemerintah Desa Arung Parak dan Pemerintah Kecamatan Tangaran mendeklarasikan komitmen stop buang air besar sembarangan, Rabu 28 Mei 2025.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Pemerintah Desa Arung Parak dan Pemerintah Kecamatan Tangaran mendeklarasikan komitmen stop buang air besar sembarangan, Rabu 28 Mei 2025.

Deklarasi stop buang air besar sembarangan atau Open Defecation Free (ODF) digelar di ruang serbaguna Desa Arung Parak, Kecamatan Tangaran. 

Dengan dideklarasikannya ODF Desa Arung Parak dan Kecamatan Tangaran jumlah desa dan kecamatan yang telah mendeklarasikan kampanye stop buang air besar sembarangan Kabupaten Sambas bertambah. 

Desa Arung Parak menjadi desa ke-139 dan Kecamatan Tangaran menjadi kecamatan ke-7 yang berkomitmen dan mendeklarasikan ODF. 

Camat Tangaran dan Kades se-Kecamatan Tangaran mendeklarasikan komitmen ODF disaksikan Ketua DPRD Sambas, Kadis Kesehatan, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan Tangaran dan para tokoh masyarakat Kecamatan Tangaran. 

Poltesa Sambas Raih Juara 1 Lomba Video Konten Olimpiade Akuntansi Vokasi 2025

Camat Tangaran Suhut Firmansyah mengatakan, deklarasi ODF sebagai pernyataan komitmen tidak lagi buang air besar sembarangan. Yakni dengan menggunakan jamban sehat. 

“Deklarasi ini juga sebagai bentuk komitmen untuk mempertahankan status ODF dan ajakan untuk menularkan semangat ODF kepada wilayah lain,” ucap Camat Tangaran. 

Suhut mengatakan, deklarasi ODF bagian dari keseriusan menghadirkan perilaku hidup sehat dan bersih. Selain itu, kata dia, deklarasi ODF bagian dari cerminan ajaran atau tuntutan Agama. 

“Zaman sekarang dengan zaman kita dahulu sudah jauh berbeda. Saat ini, sudah saatnya kita warisi ke anak cucu kita perilaku hidup sehat, termasuk tidak buang air besar sembarangan,” ujarnya. 

Kedepannya, kata Suhut, tidak cukup hanya punya WC atau stop buang air besar sembarang, melainkan harus ditingkatkan pada aspek sanitasi lingkungan yang sehat. 

“Sekarang ini sudah terjadi perubahan zaman, cuaca dan kondisi lingkungan yang ekstrim. Kita harus menumbuhkan kepedulian akan perilaku hidup sehat. Saya ingatkan bersama kepada para kades, kedepannya kita tingkatkan komitmen aspek sanitasi,” ungkapnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkini