TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Menjelang perayaan Idul Adha 1446 Hijriah yang akan jatuh pada 6 Juni 2025, umat Muslim tidak hanya bersiap untuk melaksanakan ibadah kurban dan salat Id, tetapi juga dianjurkan untuk memperbanyak amalan sunnah, termasuk puasa Tarwiyah dan Arafah.
Kedua puasa ini memiliki keutamaan besar dan menjadi bagian dari ibadah yang sangat dianjurkan menjelang Hari Raya Kurban.
Idul Adha sendiri diperingati setiap tanggal 10 Dzulhijjah dalam kalender Hijriah.
Sehari sebelumnya, umat Muslim bisa menunaikan puasa Arafah yang jatuh pada 9 Dzulhijjah, sementara puasa Tarwiyah dilakukan pada 8 Dzulhijjah.
Kedua puasa ini memiliki nilai spiritual yang tinggi. Puasa Arafah khususnya, diyakini dapat menghapus dosa selama dua tahun satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang bagi yang tidak sedang menunaikan ibadah haji.
Berikut penjelasan lengkap mengenai jadwal pelaksanaan puasa sunnah Tarwiyah dan Arafah, serta niat yang bisa dibaca saat hendak menunaikannya.
• 50 Ide Ucapan Idul Adha di Media Sosial 1446 H yang Hangat dan Penuh Makna
Dilansir dari laman Kompas.tv, berikut niat puasa Tarwiyah dan Arafah:
1. Niat puasa Tarwiyah (dilakukan 2 hari sebelum Idul Adha, yaitu 4 Juni 2025)
"Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala"
Artinya: Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah Ta’ala.
2. Niat puasa Arafah (dilakukan 1 hari sebelum Idul Adha, yaitu 5 Juni 2025)
"Nawaitu shouma 'arafata sunnatan lillaahi ta’ala"
Artinya: Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah Ta’ala.
Itulah jadwal puasa sunnah sebelum Idul Adha 2025 beserta niat puasa Tarwiyah dan Arafah. Kemudian, apa saja keutamaan puasa Tarwiyah dan Arafah? Melansir Tribun Cirebon, puasa sunnah sebelum Idul Adha memiliki beberapa keutamaan, yakni:
1. Dapat pahala berlipat ganda
Berpuasa di bulan Dzulhijjah akan memberikan pahala yang berlipat ganda dibanding bulan lainnya. Hal itu berdasarkan hadist:
"Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar” (HR At-Tirmidzi).
2. Dihapuskan dosa
Umat Muslim yang melaksanakan puasa Dzulhijjah akan mendapatkan ampunan dosa selama dua tahun. Menurut mayoritas ulama, dosa yang dihapus tersebut adalah dosa kecil.
"Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu” (HR Muslim).
3. Dikabulkan doa
Hari Arafah juga merupakan hari mustajabnya doa. Hal itu sebagaimana disabdakan oleh Nabi SAW.
“Doa yang paling utama adalah doa pada hari arafah dan sebaik-baik yang aku dan para nabi sebelumku ucapkan adalah kalimat tauhid, yaitu” (HR Imam Malik).
• 12 Calon Jemaah Haji Asal Kapuas Hulu Berangkat ke Pontianak Gunawan Pesawat
5 Keistimewaan Mengerjakan Puasa Arafah
1. Menghapus Dosa
Salah satu keistimewaan Puasa Arafah adalah pengampunan dosa.
Rasulullah SAW bersabda bahwa puasa Arafah itu dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang (HR. Muslim).
Tentunya, hal ini bukan berarti kita bisa melakukan dosa dengan sengaja.
Akan tetapi, insya Allah dosa kecil yang pernah kita lakukan akan diampuni oleh Allah SWT.
2. Mendapatkan Ampunan
Hari Arafah juga disebut sebagai hari kebebasan dari api neraka.
Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa tidak ada satu hari di mana Allah lebih banyak membebaskan hamba dari neraka, melebihi hari arafah (HR. Muslim).
Oleh karena itu, melakukan ibadah puasa Arafah adalah sarana untuk mendapatkan keberkahan yang luar biasa.
3. Bernilai 1000 Hari di Luar Arafah
Puasa Arafah memiliki keistimewaan yang bernilai lebih dari 1000 hari berpuasa di luar hari Arafah.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW bahwa keutamaan puasa hari Arafah seperti puasa 1000 hari di luar hari Arafah (HR. Baihaqi).
4. Melaksanakan Sunnah Rasulullah
Dengan melaksanakan puasa Arafah, berarti juga melaksanakan salah satu sunnah Rasulullah SAW sebagaimana dalam sabdanya bahwa ada 4 perkara yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah.
Yaitu puasa Asyura, puasa hari Arafah, puasa 3 hari setiap bulan dan shalat 2 rakaat sebelum subuh (HR. An Nasa’i dan Ahmad).
5. Mendapatkan Pahala Seperti Nabi Isa
Keistimewaan puasa arafah selanjutnya diberikan pahala seperti halnya kepeda Nabi Isa AS, Rasulullah bersabda bahwa barangsiapa yang berpuasa pada hari Arafah, maka Allah akan memberikan pahala kepadanya seperti pahala Nabi Isa AS. (HR. Abu Hurairah).
(*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!