TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUASHULU - Pemerintah Kelurahan Hilir Kantor, Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, telah memberikan imbauan kepada masyarakat yang memiliki peternakan sapi, agar sapi tersebut tidak berkeliaran ke pemukiman warga.

Lurah Hilir Kantor, Kecamatan Putussibau Utara, Yetri Pasawal menyampaikan bahwa, berdasarkan laporan atau keluhan dari masyarakat bahwa, sapi yang dipelihara sejumlah warga setempat sering berkeliaran di pemukiman warga, di Jalan Dogom, Kelurahan Hilir Kantor, Kecamatan Putussibau Utara.

"Maka dari itu kami memberikan imbauan kepada pemilik sapi tersebut, agar di tambat dengan sebaik mungkin, guna untuk menghindari terjadinya gangguan Trantibum seperi merusak kebun milik warga," ujarnya, Jumat 16 Mei 2025.

Selain itu juga jelas Lurah, bisa menyebabkan kecelakaan pengguna jalan umum, dan Kotoran sapi di jalanan, sehingga sangat menggangu aktivitas masyarakat itu sendiri.

"Saya sudah meminta kepada seluruh Ketua RT Kelurahan Hilir Kantor, agar memberikan imbauan ke masyarakat yang memelihara sapi tersebut, Bila terjadi, maka pihak RT berhak menambat dan memberikan teguran atau peringatan kepada pemilik ternak," ungkapnya.

Ketua RT 01, Kelurahan Hilir Kantor, Kecamatan Putussibau Utara, Bandi menyampaikan berdasarkan perintah lurah pihaknya sudah melakukan imbauan kepada masyarakat yang memelihara sapi, agar sapinya tidak berkeliaran ke mana-mana.
 
"Sapi yang sering berkeliaran di pemukiman warga dan jalan umum yaitu, Sapi Betina memakai kalung tidak bertali. Sapi tersebut berkeliaran di jalan dekat sekolahan, dan perumahan warga," ujarnya.

Baca juga: Ingin Pengelolaan TPI Efektif, Camat Jongkong Konsultasi ke Dinas Perikanan Kapuas Hulu 

Dijelaskan juga, beberapa bulan yang lalu, ada seseorang Warga terjatuh dari kendaraan bermotor, akibat sapi yang tiba-tiba berlarian ke tengah jalan, sehingga sapi tersebut di amankan oleh warga bersama RT 01.

"Kejadian serupa terulang lagi segerombolan sapi berkeliaran dijalanan ujar bandi selaku RT yang berinisiatif membeli tali, dan memasang ke salah satu Sapi, sapi tersebut merugikan warga setempat merusak kebun, dan pemakaman di sekitar Dogom,  sehingga terpaksa dilakukan evakuasi (tambat), dan di berikan pakan, sampai saat ini belum ada warga yang mengaku dan menyatakan kehilangan," ungkapnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!