TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Seorang bocah laki-laki berusia 10 tahun di Hainan, China, mendadak viral setelah kisah bertahan hidupnya selama 24 jam di laut mencengangkan publik.
Bocah bernama Liang itu dijuluki “Ne Zha di dunia nyata” karena aksi nekatnya yang diam-diam menaiki perahu untuk memancing, sebelum akhirnya tersesat sejauh 30 kilometer dari rumah.
Ia ditemukan oleh kapal wisata ikan yang sedang berlayar dan berhasil diselamatkan pada 22 Maret lalu.
Liang mengaku telah terombang-ambing di laut selama sehari semalam tanpa makanan maupun bantuan, meski sempat berteriak kepada kapal yang lewat, tidak ada yang mendengarnya.
Orang tuanya, yang panik, langsung melapor ke polisi setelah mencari semalaman dan mengetahui Liang mengambil perahu dari area wisata lokal.
Petualangannya yang nyaris berujung tragis ini membuat warganet China terkesima, bahkan membandingkannya dengan karakter film seperti Jack Sparrow dan tokoh animasi Ne Zha.
Meski dianggap nakal dan dikenal dengan berbagai aksi ekstrem sebelumnya, publik justru menyoroti semangat positif Liang dalam menghadapi situasi hidup dan mati seperti disadur dari South China Morning Post, Minggu 20 April 2025.
[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]
Bagaimana Bocah 10 Tahun Ini Bisa Tersesat di Laut?
Kisah seorang anak laki-laki berusia 10 tahun dari Tiongkok membuat publik terkejut sekaligus takjub.
Liang, seorang bocah asal Provinsi Hainan, China selatan, dijuluki sebagai "Ne Zha di dunia nyata" setelah petualangan ekstremnya naik perahu sendirian untuk memancing yang berujung pada penyelamatan dramatis di tengah laut.
Peristiwa ini terjadi pada 22 Maret lalu, ketika kapal wisata ikan menemukan Liang dalam keadaan selamat setelah 24 jam terombang-ambing di lautan.
Liang mengaku diam-diam membawa perahu dari kawasan wisata di dekat desa tempat tinggalnya.
Niat awalnya sederhana: memancing.
Namun, tanpa arah dan tanpa pengalaman navigasi, Liang tersesat dan tidak dapat menemukan jalan pulang.
Saat ditemukan, ia sudah berada sekitar 30 kilometer dari rumahnya.
Mengapa Liang Dijuluki ‘Ne Zha’ oleh Publik?
Julukan "Ne Zha" merujuk pada karakter mitologi China yang dikenal sebagai bocah pemberani, kuat, dan nakal.
Dalam budaya populer, Ne Zha menjadi tokoh utama dalam film animasi yang sukses besar di China.
Netizen menyamakan Liang dengan tokoh ini karena keberaniannya dan tingkah lakunya yang sering kali nekat.
Warganet di media sosial daratan pun ramai-ramai membandingkan Liang dengan berbagai tokoh petualang fiksi, seperti Jack Sparrow dari Pirates of the Caribbean dan Robinson Crusoe dari novel klasik.
Bahkan, ada yang menilai kisahnya serupa dengan film Life of Pi karena bertahan hidup sendirian di laut.
“Ini seperti versi nyata Robinson Crusoe,” tulis seorang pengguna media sosial.
“Anak-anak lain pasti membutuhkan bantuan psikologis setelah mengalami apa yang dialaminya, tapi dia sangat positif,” ujar warganet lainnya.
Seperti Apa Kepribadian dan Latar Belakang Liang?
Apakah Liang Memang Sering Berperilaku Nekat?
Kisah ini menjadi viral bukan hanya karena keajaiban Liang selamat, tetapi juga karena latar belakang kepribadiannya yang cukup unik.
Liang dikenal sebagai anak yang aktif dan sulit dikendalikan di desanya.
Setelah kisahnya tersebar, muncul berbagai video dan foto lama yang menunjukkan aksi-aksi nekat lainnya, seperti memanjat tiang telegraf, memanjat pohon kelapa, bahkan membakar kuil setempat.
Orang tuanya adalah pekerja sanitasi yang bekerja keras dan memiliki tiga anak, termasuk Liang sebagai anak ketiga.
Mereka mengaku sudah kewalahan menghadapi kenakalan Liang.
Bahkan, pihak kepolisian pernah memasukkan namanya dalam pengawasan khusus agar tidak membolos sekolah.
“Dia sangat positif,” ujar salah satu tetangga kepada Xiaoxiang Morning Herald.
“Fotonya di poster orang hilang bahkan diambil saat dia sedang dihukum di sekolah,” tambahnya.
Apa Tanggapan Orang Tua Setelah Insiden Ini?
Ayah Liang, bermarga Huang, mengungkapkan bahwa setelah dipulangkan ke rumah, sang anak tampak santai dan langsung bermain lagi seolah tak terjadi apa-apa.
Hal ini membuat banyak pihak menyoroti pentingnya pendekatan pendidikan dan pengawasan lebih ketat terhadap Liang di masa depan.
“Meskipun dia cukup beruntung untuk diselamatkan, orang tuanya perlu mendidiknya dengan baik jika tidak ingin dia menghadapi masalah yang lebih besar di kemudian hari,” komentar seorang pengguna daring.
Bagaimana Liang Bisa Bertahan Hidup di Tengah Laut?
Apa yang Dilakukan Liang Selama Terombang-Ambing?
Liang mengatakan bahwa ia berteriak kepada kapal-kapal yang melintas, namun tidak ada yang mendengar.
Meski demikian, ia tetap bertahan, meskipun tak punya makanan atau perlengkapan keselamatan.
Keberuntungannya terletak pada arus laut yang tidak menyeretnya lebih jauh ke tengah laut. Ini membuatnya tetap berada di sekitar perairan yang masih bisa dijangkau kapal wisata.
Seorang nelayan yang berada di kapal wisata tersebut mengatakan bahwa saat ditemukan, Liang dalam keadaan sadar, meski kelelahan.
Penyelamatan ini disebut sebagai sebuah mukjizat oleh banyak orang, mengingat kemungkinan besar seorang anak seusianya tidak akan mampu bertahan selama itu di tengah laut.
Apa Dampak Sosial dari Kasus Bocah Terombang-Ambing di Laut Ini?
Apakah Liang Akan Mendapat Pendampingan atau Rehabilitasi?
Peristiwa ini memicu perbincangan serius di kalangan masyarakat dan media sosial terkait pola asuh anak dan pentingnya pengawasan anak-anak di lingkungan masyarakat modern.
Beberapa netizen menyarankan agar pihak berwenang memberikan pendampingan psikologis atau bahkan rehabilitasi perilaku kepada Liang.
Polisi dikabarkan pernah mencoba memberinya pelajaran dengan membawanya ke lembaga pemasyarakatan remaja untuk memberi gambaran tentang hidup disiplin.
Namun, upaya ini malah gagal karena Liang justru menikmati makanan yang disediakan di tempat tersebut.
Apa yang Bisa Dipelajari dari Kisah Anak Dijuluki Ne Zha Ini?
Kisah Liang menyadarkan banyak pihak bahwa keberanian seorang anak, jika tidak dibarengi bimbingan dan pengawasan yang tepat, bisa berujung pada bahaya serius.
Di sisi lain, keberanian dan ketahanan Liang di usia yang sangat muda juga dianggap luar biasa.
Namun di balik kisah heroik ini, ada tantangan sosial yang harus diatasi oleh keluarga dan lingkungan.
Pendidikan karakter, dukungan psikologis, serta pembinaan masyarakat menjadi penting agar anak-anak seperti Liang dapat tumbuh dengan potensi yang terarah, bukan malah menjadi risiko bagi diri sendiri dan lingkungan.
(*)
• Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
• Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!