TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, BANDUNG - Oknum Residen Anestesi dari Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad), dilaporkan bertambah.
Diberitakan sebelumnya, satu di antara korban berinisial FH (21) yang merupakan penunggu pasien, sudah melapor ke Polda Jabar.
Dalam penyelidikan lanjutan, Polda Jawa Barat pun mengungkapkan fakta baru dalam kasus dugaan pemerkosaan tersebut.
Sebelum memerkosa seorang penunggu pasien pada Maret 2025, pelaku disebut telah melakukan kejahatan serupa pada dua pasien di rumah sakit terbesar di Jabar itu.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Komisaris Besar Surawan saat dikonfirmasi pada Rabu 9 April 2025 malam WIB, membenarkan informasi tersebut.
Pelaku PAP dikatakan telah memerkosa dua pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Polda Jabar mendapatkan informasi ini dari pihak RSHS.
Baca juga: KRONOLOGI dan Modus Dokter Residen Asal Pontianak Bius dan Perkosa Wanita 21 Tahun di RSHS Bandung
Oknum dokter inisial PAP diketahui merupakan warga asal Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).
Ia pernah tinggal di kawasan Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Benua Melayu Darat.
Tribunpontianak.co.id pun telah mendatangi alamat rumah PAP dan terlihat kosong dengan pagar tertutup rapat.
Tetangga berinisial I, mengungkapkan rumah pelaku sudah hampir sebulan tampak kosong dan tidak ada aktivitas.
“Mereka jarang bergaul, di sini aktivitas mereka sendiri, bahkan saat momen hari raya pun tidak saling berkunjung,” kata I kepada Tribunpontianak.co.id pada Rabu, 9 April 2025.
Tetangga PAP juga menambahkan ayah pelaku adalah seorang dokter yang praktik di satu di antara apotek di Jalan Tanjungpura, Kota Pontianak.
“Saya tidak tahu pasti apa masalahnya, tapi biasanya pelaku sering keluar sebelumnya,” ujarnya.
Kemenkes RI Prihatin