TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG – Sejumlah warga Singkawang mengeluhkan kualitas beras Bulog merek SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) yang mereka beli baru-baru ini. 

Beras yang dijual dengan harga Rp67.000 ribu per 5 kg tersebut dinilai memiliki tekstur nasi yang terlalu lembut dan warna yang agak kecoklatan setelah dimasak.  

"Pernah beli seminggu yang lalu, nasinya lembek dan warnanya agak kecoklatan," ujar salah satu warga, Irmayasari saat diwawancarai tribunpontianak.co.id, Jumat, 21 Februari 2025.

Tak hanya soal kualitas, warga juga mempertanyakan ketepatan timbangan beras tersebut. Pasalnya, beberapa pembeli merasa jumlah beras yang didapat tidak sesuai dengan berat yang tertera di kemasan.  

• Penjual Apam di Singkawang yang Raup Jutaan Rupiah Per Bulan, Berikut Proses Pembuatannya 

"Saya beli 5 kilo, tapi tidak ditimbang ulang, rasanya kurang enak," tambahnya.  

Meski demikian, beras SPHP tetap banyak dijual di pasaran karena program ini bertujuan untuk menstabilkan harga pangan di tengah kenaikan harga beras premium. 

Namun, dengan adanya keluhan terkait kualitas dan timbangan, warga berharap ada pengawasan lebih lanjut dari pihak terkait agar beras yang beredar tetap layak konsumsi dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.  

Pihak Bulog maupun instansi terkait hingga saat ini belum memberikan tanggapan resmi terkait keluhan masyarakat tersebut. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!