Dari pengagalan tersebut, petugas mengamankan 4 tersangka wanita, yang ternyata berasal dari dua sindikat yang berbeda.

Modusnya, narkoba jenis sabu dimasukkan ke dalam sandal weegesa atau sandal berhak tinggi.

Direktur reserse narkoba Polda Kalbar Komisaris Besar Polisi Thelly Iskandar Muda pada konfrensi pers di Mako Ditresnarkoba Polda Kalbar mengungkapkan penyelundupan tersebut berhasil digagalkan pada 1 februari 2025 pagi.

Sebelumnya, tim mendapat informasi akan ada pengiriman narkotika jenis sabu menggunakan pesawat melalui Bandara Supadio Pontianak.

• Kirim Paket Bantal Berisi Sabu, Pasangan Suami Istri di Kubu Raya Ditangkap Polisi

Kemudian, tim yang bergerak melakukan penyelidikan di Bandara Supadio, dan di pada 1 Februari 2025 pagi, tim mendapati 2 wanita yan mencurigakan, dan saat petugas melakukan pemeriksaan, petugas mendapati narkoba jenis sabu di dalam sandal yang mereka pakai.

"Awalnya tim mengamankan tersangka EN dan EM di pintu keberangkatan, saat digeledah petugas mendapati 6 paket sabu dengan berat 1.006,59 gram sabu,,'' ujarnya.

Keduanya berencana terbang ke Surabaya menggunakan pesawat Citylink.

Kemudian, tim juga mendapati adanya dua kurir lain yang sudah berada di dalam pesawat Lion Air yang juga akan berangkat menuju Surabaya, lalu tim bergerak naik ke pesawat sebelum pesawat tersebut berangkat dan berhasil mengamankannya.

"Hampir diwaktu yang sama, petugas juga mengamankan 2 tersangka lain yakni SU dan NW yang sudah berada di dalam pesawat, dari keduanya petugas mengamankan 6 paket sabu yang juga disimpan di dalam sepatu, dengan berat 1.005,17 gram,'' ungkapnya.

Berdasarkan pemeriksaan, terungkap bahwa para tersangka mendapatkan upah 10 juta rupiah bila berhasil membawa sabu itu ke Surabaya.

Kepada petugas, para tersangka juga mengaku sudah berkali - kali melakukan pengiriman sabu dengan modus menyimpan di dalam sendal, hingga akhirnya hari ini mereka tertangkap.