TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Nama founder start-up teknologi akuakultur eFishery, Gibran Huzaifah masih menjadi topik hangat netizen di media sosial.
Netizen tengah ramai memburu profil siapakah Gibran Huzaifah ini.
Gibran Huzaifah diduga melakukan pemalsuan laporan keuangan eFishery demi kelabui investor.
Dugaan itu awalnya dibeberkan oleh Tech in Asia yang mengungkapkan adanya dugaan manipulasi yang dilakukan Gibran Huzaifah.
Berdasarkan hasil audit eksternal, Gibran Huzaifah diduga memanipulasi pendapatan dan laba kotor bulanan perusahaan.
Pemalsuan laporan keuangan itu ditujukan untuk menggalang dana atau audit.
Tak hanya itu, eFishery di bawah kepemimpinan Gibran Huzaifah juga disebut menggunakan angka yang telah digelembungkan demi memberikan bonus ke karyawan.
• Profil Liang Wenfeng, Pendiri DeepSeek yang Berhasil Guncangkan Pasar Saham AS dan Eropa
Lantas siapakah Gibran Huzaifah?
Profil Gibran Huzaifah
Gibran Huzaifah adalah pendiri eFishery, sebuah perusahaan teknologi yang fokus pada solusi untuk industri perikanan, khususnya akuakultur.
eFishery mengembangkan teknologi seperti pakan otomatis untuk ikan yang membantu petani ikan meningkatkan efisiensi dan produktivitas mereka.
Gibran merupakan alumni dari Institut Teknologi Bandung tahun 2007.
Ia lalu melanjutkan pendidikannya di Harvard Business School dan Stanford University Graduate School of Business dalam program Executive Study.
Setelah lulus dari Harvard dan Stanford, ia mulai menginisiasi pendirian eFishery.
Gibran mendirikan eFishery dengan tujuan untuk mengatasi masalah di sektor perikanan, seperti pemborosan pakan dan ketidakstabilan harga pakan ikan.
• Profil Sepak Terjang Astrid Widayani, Wanita Pertama yang Akan Pimpin Kota Solo
Ia berpegang teguh pada akuakultur sebagai masa depan pangan.
Namun sebelum mendirikan eFishery, Gibran memulai budidaya ikan lele pada 2009 demi mempelajari cara akuakultur bekerja.
Barulah pada 2013 ia mendirikan eFishery.
Selama 10 tahun berdirim eFishery di bawah kepemimpinan Gibran bisa dibilang sangat sukses.
Gibran berhasil mengajak Kementerian Kelautan dan Perikanan berkolaborasi untuk program budidaya ikan nila.
Ia juga sukses memasuk teknologi peralatan pemberi makan ikan dan udang otomatis di Karawang.
eFishery bahkan hampir tak pernah mengalami kerugian dalam setiap laporan keuangannya yang dirilis tiap tahun.
Kesuksesan eFishery itulah yang membuat pihak eksternal mulai curiga dengan laporan keuangan bisnis budidaya ikan itu.
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!