Banjir Sanggau

Banjir di Lintas Malindo, Penumpang Damri Akan Dialihkan Melalui Border Biawak Menuju Aruk Sambas 

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TINJAU BANJIR - General Manager Perum Damri Cabang Pontianak, Ahmad Bukhari didampingi Manajer Usaha, Rizka Maulana, Asisten Manajer Pemasaran Eko saat turun langsung ke Kecamatan Kembayan untuk meninjau lokasi banjir di Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Kamis 30 Januari 2025. Pelanggan bus Damri di evakuasi dari PLBN Entikong ke Border Biawak menuju Aruk di Kabupaten Sambas.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - General Manager Perum Damri, Cabang Pontianak,  Ahmad Bukhari didampingi Manajer Usaha, Rizka Maulana, Asisten Manajer Pemasaran Eko,  turun langsung ke Kecamatan Kembayan untuk meninjau lokasi banjir di Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Kamis 30 Januari 2025. 

Untuk di ketahui beberapa titik di ruas jalan Malindo di Kecamatan Kembayan dan Kecamatan Beduai dilanda banjir dan tak bisa di lalui kendaraan roda dua maupun roda empat keatas termasuk juga bus Damri. 

"Kaitan dengan unit kita yang masih tertahan di sepanjang jalur lintas Malindo yaitu sebanyak 6 unit posisi unit sudah berada di PLBN Entikong dan sisanya masih terjebak banjir di Kecamatan Beduai, jadi 15 unit rute Kuching-Pontianak yang harusnya dilayani kemarin masih dalam kondisi tertahan dan termasuk satu unit bus ke Brunai juga masih tertahan di Beduai," katanya, Kamis 30 Januari 2025.

Oleh karenanya, penumpang bus Damri yang berjumlah kurang lebih 350 orang sementara di evakuasi di PLBN Entikong, Kabupaten Sanggau.

"Kita sudah berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk memastikan sarana prasarana yang bisa didapat, terutama memang fasilitas untuk MCK dan akomodasi tempat-tempat yang bisa dijadikan tempat istirahat. Selain itu juga memastikan proses logistik bisa didapatkan oleh pelanggan bus Damri," ujarnya.

Mengingat kondisi banjir yang semakin tinggi dan titiknya bahkan  bertambah, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak terkait dan diputuskan untuk mengalihkan pelanggan bus Damri di evakuasi dari PLBN Entikong ke Border Biawak menuju Aruk di Kabupaten Sambas.

Baca juga: Akses Jalan Ke Entikong Terganggu Banjir, Pelancong Putar Balik ke PLBN Aruk 

"Kami lihat proses evakuasi ini sangat memungkinkan dan kami telah minta ijin juga ke pemerintah Sarawak agar proses evakuasi ini bisa berjalan dengan lancar. Informasi terakhir, insyaallah akan dilaksanakan proses evakuasi ini besok (31 Januari 2025),"jelasnya.

Mengapa besok, lantaran hari memang ini tidak memungkinkan, karena situasi waktu operasional di Border juga tidak memungkinkan yang memang dibuka sampai jam 4 sore.

"Proses evakuasi itu memakan waktu yang cukup lama, estimasi kami sekitar 7 sampai 8 jam, sehingga waktu yang paling memungkinkan itu adalah besok pagi untuk dievakuasi," pungkasnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkini