Ragam Contoh

Implementasi Tindak Lanjut P5: Meningkatkan Pembelajaran dan Keterlibatan Siswa di Sekolah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut Contoh Tindak Lanjut Yang Dapat Sekolah Terapkan Setelah P5 sesuai yang tertuang dalam Panduan Pengembangan P5 terbaru edisi Revisi 2024.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Kegiatan pelayanan masyarakat, seperti penggalangan dana atau pembersihan lingkungan, juga merupakan contoh kolaborasi yang mengedukasi siswa tentang kepedulian sosial. 

Pembelajaran berbasis proyek di mana siswa merancang dan mempresentasikan ide mereka dengan guru sebagai fasilitator juga bisa dijadikan contoh.

Setelah satuan pendidikan dan pendidik melaksanakan projek penguatan profil pelajar pancasila, ada beberapa contoh tindak lanjut  P5 yang bisa dilakukan untuk menjaga keberlanjutannya.

Adanya tindak lanjut yang berkelanjutan bertujuan agar pelaksanaan P5 tidak sia sia setelah berhasil dilaksanakan, tetapi manfaatnya akan terus dirasakan bersama.

Berikut Contoh Tindak Lanjut Yang Dapat Sekolah Terapkan Setelah P5 sesuai yang tertuang dalam Panduan Pengembangan P5 terbaru edisi Revisi 2024.

Beberapa contoh tindak lanjut P5 yang bisa dilakukan untuk menjaga keberlanjutan, antara lain:

Contoh Menggali Potensi Melalui Kolaborasi: Kegiatan Sinergis Antara Guru dan Siswa

Pertama,

Mengajak lingkungan satuan pendidikan untuk meneruskan aksi dan praktik baik yang sudah dijalankan selama projek.

Misalnya: dalam projek “Sampahku, Tanggung Jawabku”, praktik baik dalam mengurangi dan mengorganisasi sampah dapat diteruskan dan menjadi kebudayaan dan kebiasaan baik satuan pendidikan.    

Kedua,

Memastikan keberlanjutan berbagai projek yang ada agar saling mendukung dan bukan berkompetisi. Misalnya: jika peserta didik kelas VII menjalankan projek “Sampahku, Tanggung Jawabku”, maka peserta didik kelas IX dapat melanjutkannya dengan menjalankan projek “Mengurangi Jejak Karbon”.

Pihak satuan pendidikan dapat membantu memfasilitasi kerjasama antar peserta didik dari kedua projek untuk mengoptimalkan proses pembelajaran dan pengetahuan peserta didik mengenai “Gaya Hidup Berkelanjutan”. Kerjasama ini juga dapat membuat kedua projek mempunyai dampak yang lebih besar.

Disdikbud Singkawang Ajak Sekolah Terapkan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Cerdas Berkarakter

Ketiga, 

Menjalin kerjasama jangka panjang dengan pihak mitra di luar satuan pendidikan, seperti orang tua, satuan pendidikan lain, juga komunitas, organisasi, dan pemerintah lokal, nasional, bahkan internasional.

Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan potensi dampak dari aksi dan praktik baik yang sudah dimulai, yang awalnya hanya berpusat pada lingkungan satuan pendidikan untuk bisa diperluas ke ruang lingkup lebih besar, seperti sekitar satuan pendidikan, kecamatan, kota, lalu nasional dan internasional.

Keempat,

Mengajak lingkungan satuan pendidikan untuk memikirkan cara mengoptimalkan dampak dan manfaat projek.

Proses ini dapat mendorong lingkungan satuan pendidikan, terutama peserta didik untuk mengembangkan profil pelajar Pancasila dan menjadi agen perubahan sosial yang aktif terlibat menyelesaikan masalah sosial yang ada di masyarakat.

Dalam hal ini satuan pendidikan memaksimalkan perannya sebagai bagian penting dalam bermasyarakat dan bernegara.

Misalnya, peserta didik dapat diajak untuk menggunakan berbagai media sosial secara positif dengan mengkampanyekan aksi dan menyebarkan praktik baik yang sudah dimulai.

(*)

Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkini