Mandi di Air Terjun Siling Beroban Ketapang, Remaja 16 Tahun Meninggal Dunia Tenggelam

Penulis: Nur Imam Satria
Editor: Try Juliansyah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lokasi wisata air terjun Siling Beroban di Kecamatan Simpang Dua, Kabupaten Ketapang.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Seorang remaja 16 tahun ditemukan meninggal dunia usai tenggelam saat berenang di kawasan Air Terjun Siling Beroban, Desa Gema, Kecamatan Simpang Dua, Kabupaten Ketapang, Sabtu 30 November 2024 sore.

Korban saat itu diketahui pergi mandi dan berenang bersama kedua temannya.

Kapolres Ketapang AKBP Setiadi, S.H., S.I.K., M.H., melalui Kapolsek Simpang Dua Ipda Slamet mengatakan, korban merupakan seorang remaja laki-laki berusia 16 tahun berinisial AD, berasal dari Desa Petai Patah, Kecamatan Sandai.

"Korban diketahui datang ke lokasi air terjun bersama dua temannya, PA dan JO. Mereka berangkat dari Desa Petai Patah menuju ke lokasi air terjun sekitar pukul 11.00 Wib untuk mandi dan berenang di air terjun," kata Slamet, Selasa 3 Desember 2024.

Berdasarkan keterangan teman korban, lanjut Slamet, insiden tersebut terjadi saat korban dan teman-temannya sedang berenang di sekitar aliran air terjun. 

Korban diketahui memanjat ke atas air terjun dan terpeleset sehingga terjatuh ke arah dasar air terjun dan terbawa arus air.

Tak lama berselang, melihat korban yang terjatuh dan tenggelam, teman korban langsung menghubungi warga setempat untuk meminta bantuan mencari korban.

Mengetahui adanya korban tenggelam di lokasi air terjun, warga setempat langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Simpang Dua.

“Personel Polsek Simpang Dua bersama warga langsung melakukan upaya pencarian di sekitar aliran air terjun. Sekitar pukul 15.00 Wib, korban akhirnya ditemukan tersangkut bebatuan di dalam air dengan kondisi sudah meninggal dunia," ujar Slamet.

Baca juga: Peringati Hari Pohon Sedunia, Kesatuan Pengelolaan Hutan Ketapang Utara Gelar Penanaman Pohon

Mendapati kondisi korban sudah meninggal, korban langsung dievakuasi ke Puskesmas Simpang Dua untuk selanjutnya menghubungi pihak keluarga korban.

Jenazah korban kemudian dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan. Pihak keluarga menolak untuk dilakukan visum dan menerima peristiwa ini sebagai suatu musibah. 

Atas kejadian itu, Slamet menyampaikan imbauan kepada warga untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar tempat wisata alam seperti air terjun, sungai, atau gunung.

"Kami mengingatkan pengunjung untuk selalu waspada, berhati hati saat berkunjung ke tempat yang baru. Tetap jaga keselamatan serta mengikuti petunjuk keamanan yang ada," ujarnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkini