TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sebagai pelaku usaha yang menjadi patner dan mitra dari pemerintah, Himpunan Pengusaha Muda (Hipmi) Kalimantan Barat sangat menantikan momen pelantikan Presiden baru, dan pengumuman komposisi serta struktur kabinet pada masa pemerintahan presiden Prabowo Subianto.
"Pelantikan Presiden dan Menteri adalah sesuatu yang sangat di tunggu-tunggu, karena kebijakan ekonomi dan bisnis Kabinet Merah Putih sangat berperan dalam menentukan arah ekonomi, dan bisnis di Indonesia, khususnya Kalbar," ujar Sekretaris HIPMI Kalbar Sudirman, Senin 21 Oktober 2024.
Menurut dia, pengusaha muda berharap kabinet baru akan mengusung kebijakan yang mendukung iklim bisnis, mempermudah investasi dan meningkatkan peluang usaha.
Hal ini sangat penting bagi mereka yang berada di sektor startup dan UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia.
"Memang komposisi dominan pelaku usaha itu ada di sektor UMKM, untuk tahun 2023 lalu saja pelaku di sektor UMKM ini ada 66 juta dan berkontribusi 61 persen terhadap PDB kita setara dengan 9.580 triliun.
Angka serapan kerja juga luar biasa ada 117 juta pekerja atau 97 persen dari total tenaga kerja kita, tentu ini adalah pondasi utama ekonomi kita," jelas Sudirman yang juga Bendahara Umum PW NU Kalbar.
• Maman Abdurrahman Jabat Menteri UMKM, Sang Guru Sekolah Maman Merasa Bangga: Orangnya Sangat Peduli
Ia mengatakan, pengusaha muda Kalbar patut bangga dan senang karena kabinet merah putih yang diumumkan oleh Presiden Prabowo Subianto tadi malam di sektor UMKM dipimpin oleh putra asli Kalbar, yakni Maman Abdurahman.
"Bapak Maman Abdurahman didapuk menjadi panglima UMKM Indonesia, tentu ini adalah energi, semangat dan angin segar bagi pengusaha muda Indonesia, khususnya di Kalbar,
Di mana mayoritas pengusaha mudanya berada di sektor UMKM," ujarnya.
Data menunjukan triwulan pertama 2024 saja ada kurang lebih 164 ribu pelaku UMKM di Kalbar.
Dikatakannya, dari data tersebut 99 persen berada di kelas usaha mikro, 0,89 persen usaha kecil dan 0,11 persen barada di usaha menengah.
"Sudah barang tentu mayoritas mereka yang berada di usaha mikro ini agar dapat di berikan treatment khusus, supaya dalam periodik tertentu segera naik kelas ke usaha kecil dan menengah.
Nah kita berharap Menteri UMKM yang baru ini bisa berkolaborasi dan sinergi dengan asosiasi serta pelaku UMKM di Kalbar," jelas Sudirman.
• Maman Abdurrahman Jadi Menteri UMKM, Disperindagkop Sintang Harap Produk Unggulan Makin Dikenal
Pengusaha muda itu kan sering membawa ide-ide baru yang segar, inovatif dan kreatif ke dalam UMKM.
Mereka cenderung lebih adaptif terhadap teknologi baru, tren pasar dan gaya bisnis modern, yang mampu mendorong perubahan serta meningkatkan daya saing UMKM di pasar lokal maupun global.
Jadi sudah semestinya dijadikan mitra kolaborasi pemerintah.
Sudirman melanjutkan, dunia usaha itu akan maju dan tumbuh jika pengusaha dengan pemerintah berkolaborasi serta bersinergi, karena para pengusaha muda itu biasanya menginginkan adanya regulasi yang lebih ringan atau deregulasi di bidang tertentu yang bisa mempermudah bisnis, seperti pajak, perizinan dan akses pendanaan.
"Dengan struktur kabinet Kementerian Ekonomi yang diumumkan oleh Presiden Prabowo Subianto tadi malam, kami optimis bahwa target pertumbuhan ekonomi 8 persen bisa dicapai," ujar dia.
Di bawah Kemenko Ekonomi tugas berat untuk menyelesaikan berbagai tantangan ekonomi sudah di depan mata.
Ia mengatakan, terutama kondisi Fiskal yang sedang mengalami tekanan untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi 8 persen belanja APBN 2025 saja sebesar Rp3.613,1 triliun, diproyeksikan akan ditopang oleh penerimaan negara yang diprediksi mencapai Rp3.005,1 triliun.
"Artinya ada potensi defisit lebih dari Rp600 triliun dan berpotensi akan menjadi penambah utang negara, belum lagi jatuh tempo hutang untuk tahun 2025 sekitar Rp800 triliun, jadi kabinet ekonomi harus sudah bekerja keras untuk menghadapi tantangan ini," jelas Sudirman.
• Sebanyak 500 UMKM Buka Lapak Dagangan di Sepanjang Lokasi Jepin Massal di Kota Pontianak
Belum lagi soal digitalisasi dan teknologi, dimana pengusaha muda sering kali bergerak di sektor teknologi dan digital.
Tentunya, mereka mengharapkan kebijakan yang mendorong transformasi digital, inovasi serta pengembangan infrastruktur teknologi yang akan mempermudah mereka bersaing di pasar global.
Menurut Sudirman, kesempatan kerjasama dengan pemerintahan yang baru sangat-sangat di butuhkan banyak pengusaha muda, yang melihat adanya potensi untuk bekerja sama dengan pemerintah, baik dalam proyek-proyek infrastruktur, digitalisasi atau inovasi sektor lainnya.
Kabinet yang pro bisnis dapat membuka lebih banyak peluang bagi mereka.
Oleh karena itu, kabinet yang baru diharapkan bisa tetap menjaga stabilitas ekonomi dan politik, karena struktur kabinet ini dianggap mencerminkan kestabilan politik dan ekonomi.
Ia menambahkan, pengusaha muda menginginkan kepastian, bahwa pemerintah dapat menciptakan stabilitas yang diperlukan untuk pertumbuhan bisnis jangka panjang.
Menteri-menteri yang duduk di kabinet ini adalah kunci dan sinyal mengenai kemana akan dibawa arah kebijakan ekonomi serta politik negara.
"Dengan demikian, kabinet baru Bapak Presiden Prabowo Subianto diharapkan akan menjadi booster dan energi baru bagi para pengusaha muda Indonesia, khususnya Kalbar untuk memahami peluang dan tantangan bisnis ke depan yang semakin kompleks dan semakin cepat berubah," ungkapnya.
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!