TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak Syarif Usmulyono mengatakan Pemerintah Kota Pontianak rencananya akan segera memindahkan Tempat Pembuangan Sampah/ Transpo Depo yang ada di Pasar Mawar Pontianak.
Hal ini dilakukan karena sudah tidak layak dan terletak ditengah kota sehingga mengganggu estetika. Juga karena adanya peningkatan volume sampah yang mencapai 16-18 DT atau setara 70-80 ton/hari.
"TPS pasar mawar selain menampung sampah dari wilayah sekitar juga menjadi lokasi untuk menampung sampah dari seluruh kendaraan bermotor," katanya kepada tribunpontianak.co.id, Minggu 13 Oktober 2024.
Kemudian dijelaskannya, bagi masyarakat sekitar yang membuang sampah di lokasi pasar mawar akan di fasilitasi angkutan sampahnya oleh JAS (Jasa Angkut Sampah) binaan DLH Kota Pontianak.
"Lokasi yang menjadi pengganti TPS pasar mawar akan dibangun TPST (Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu) dimana pada lokasi tersebut hanya mengolah sampah organik menjadi bata, batako, paving block dan produk lain," jelasnya.
Baca juga: Kota Pontianak Akan Jadi Kota ke-5 di Indonesia yang Menerapkan Gerakan Tanpa Plastik
Sedangkan sampah organik akan diangkut ke lokasi TPA (yang juga akan diubah menjadi TPST pusat) yang berada di batu layang untuk diubah dan diolah menjadi beberapa produk, seperti kompos dan pupuk, gas, listrik, minyak bakar dan briket.
"Diharapkan dengan dibangunnya TPST tersebut Pontianak tidak hanya akan menjadi kota yang bebas sampah, akan tetapi sampah tersebut akan diolah menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis dan membawa dampak ekonomi bagi masyarakat dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah kota Pontianak," pungkasnya. (*)
Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi SaluranĀ WhatsApp
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari IniĀ disini