TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Apakah kamu sudah mengerti tentang pengertian introvert dan ekstrovert.
Nah, ada dua tipe kepribadian inti menurut MBTI, yaitu introvert dan ekstrovert atau Extraversion (E) – Introversion (I).
Tes MBTI ini dirancang oleh psikolog bernama Isabel Myers dan ibunya, Katherine Briggs, pada tahun 1940-an.
MBTI adalah Myers-Briggs Type Indicator, salah satu tes yang dirancang untuk mengetahui gambaran umum kepribadian, kekuatan, dan preferensi seseorang.
Beberapa tahun terakhir, banyak anak muda mulai membicarakan tentang MBTI di media sosial. Apakah kamu juga pernah melihatnya ?
Menariknya, tes MBTI ini bisa membantu kita semakin memahami diri sendiri, mengembangkan diri, meningkatkan hubungan dengan orang lain, dan melatih keterampilan komunikasi.
Banyak orang sering menganggap seseorang dengan kepribadian introvert punya sifat pemalu dan tidak mudah menempatkan diri.
Sementara ekstrovert akan lebih mudah bergaul serta punya banyak teman. Benarkah begitu kenyataannya?
• Jawaban Materi Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka, Contoh Penerapan Energi Kinetik
Introvert Bukan Pemalu
Introversion atau introvert menunjukkan pribadi yang tertutup dan menikmati interaksi sosial dengan orang terdekat.
Tapi, orang yang memiliki kepribadian introvert tidak selalu pemalu.
Mereka bisa sangat terbuka dengan orang baru, hanya saja mereka perlu diajak mengobrol terlebih dahulu.
Selain itu, orang dengan kepribadian introvert lebih senang menghabiskan waktu sendirian atau dalam situasi yang tenang.
Dengan cara inilah, mereka bisa mengumpulkan kembali energi yang sudah berkurang akibat berinteraksi dengan banyak orang dan berada di keramaian.
Nah, karena orang introvert cepat lelah setiap berinteraksi dengan banyak orang, mereka sering kali lebih suka mendengarkan daripada berbicara.
Namun, bukan berarti orang introvert tidak suka bergaul, ya.
Mereka hanya lebih memilih interaksi yang bermakna dan mendalam daripada percakapan basa-basi dengan banyak orang dalam acara yang besar.
Orang introvert yang terbiasa mendengarkan daripada berbicara juga selalu berpikir terlebih dahulu sebelum mengatakan pendapatnya.
Mereka suka memikirkan, merenungkan, dan mempertimbangkan tentang apa yang sebaiknya diucapkan. Inilah yang sering disalahartikan sebagai sifat pemalu.
• 8 Contoh Ide Lomba Class Meeting dan Manfaat dari Kegiatan Class Meeting
Ekstrovert yang Ramah
Extraversion atau lebih dikenal dengan ekstrovert, menunjukkan kepribadian terbuka, suka berinteraksi sosial, dan semakin berenergi ketika bersama dengan orang lain.
Yap, orang dengan kepribadian ekstrovert merupakan kebalikan dari introvert. Seorang ekstrovert mendapatkan energi dengan berinteraksi dengan orang lain.
Mereka merasa lebih segar dan bersemangat setelah berbicara, bersosialisasi, atau berada di tengah keramaian.
Akibat sering berada di lingkungan yang beranggotakan banyak orang, ekstrovert sering kali lebih spontan dalam bertindak.
Jika ada sesuatu yang berubah, seperti orang-orang di sekitar dan rencananya, maka mereka cenderung lebih cepat beradaptasi.
Selain itu, ciri khas dari orang dengan kepribadian ekstrovert yaitu mudah bergaul dan bersosialisasi dengan orang-orang baru.
Mereka merasa nyaman dalam situasi sosial yang besar dan bisa dengan cepat membangun hubungan dengan orang lain, bahkan dalam waktu yang singkat.
Dengan kebiasaan di dalam kelompok besar inilah, orang ekstrovert nyaman menjadi pusat perhatian. Maka, banyak orang menganggap mereka sangat percaya diri.
Seseorang dengan kepribadian ekstrovert juga sangat suka berbicara dan berbagi ide mereka. Oleh karena itu, banyak orang ekstrovert yang menjadi pemimpin.
Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran Whatsapp
Cek Informasi Tentang Kunci Jawaban Lainnya Disini