Anggota DPR RI Daniel Johan Lulus Doktor Tercepat di IPB, Raih IPK Sempurna!

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Daniel Johan melewati sidang promosi terbuka program doktor (S3) dengan disertasi tentang rancang bangun model kebijakan digitalisasi pertanian guna mendukung peningkatan kinerja pertanian, Rabu 11 September 2024.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Anggota DPR RI Fraksi PKB dari daerah pemilihan Kalbar 1, Daniel Johan berhasil lolos doktor tercepat di Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor (SB IPB) Indonesia.

Kepastian ini setelah Daniel Johan melewati sidang promosi terbuka program doktor (S3) dengan disertasi tentang rancang bangun model kebijakan digitalisasi pertanian guna mendukung peningkatan kinerja pertanian, Rabu 11 September 2024.

Legislator asal Kalbar itu dinyatakan lulus dan menyandang predikat cumlaude dengan nilai IPK 4.0 oleh dosen penguji pada sidang promosi terbuka di Kampus SB IPB, juga merupakan mahasiswa angkatan DMB 19 dengan lulusan tercepat yaitu  28 bulan dari yang seharusnya 36 bulan.

Dihadapan dosen penguji, Daniel Johan menyampaikan tentang upaya untuk mengatasi tantangan di sektor pertanian Indonesia, khususnya dalam hal meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.

Daniel Johan berhasil merancang sebuah model kebijakan digitalisasi pertanian dan mengembangkan sebuah model yang komprehensif untuk mendorong adopsi teknologi digital di bidang pertanian. 
Penelitian ini berfokus pada Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat sebagai basis membangun model.

DJ sapaan akrabnya menjelaskan bahwa model kebijakan yang dirancang ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian tetapi juga untuk memberikan akses yang lebih baik bagi petani terhadap informasi dan pasar.

Dengan penerapan teknologi digital yang terintegrasi dari hulu ke hilir, diharapkan sektor pertanian di Indonesia dapat lebih efisien, produktif, dan mampu bersaing di pasar global.

Hasil penelitian ini juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan akademisi dalam membangun ekosistem digitalisasi pertanian yang kuat dan berkelanjutan.

Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan (kiri) saat ditemui Tribun Pontianak di Aula Hotel Khatulistiwa Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Rabu 6 Desember 2023. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Zulfikri)

Pemerintah diharapkan dapat segera menyusun kebijakan yang komprehensif dan terintegrasi guna mendukung implementasi digitalisasi pertanian secara luas.

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pengembangan kebijakan pertanian di masa depan, dengan fokus pada peningkatan kapasitas dan literasi digital petani, serta penyediaan infrastruktur yang memadai.

Langkah ini diharapkan dapat mendukung peningkatan kinerja pertanian nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani secara keseluruhan.

Para dosen penguji mengapresiasi langkah Daniel Johan sebagai peneliti yang jarang seorang mahasiswa mengambil tema tentang digitalisasi pertanian dikaitkan dengan pertanian, hal ini merupakan bentuk konsen terhadap sektor pangan dalam negeri.

Ketua Dosen Komisi Pembimbing Prof. Dr. Syamsul Maarif memberikan sambutan hangat atas penelitian yang telah selesai dilakukan oleh Daniel Johan, diharapkan dapat memberikan manfaat seluas-luasnya bagi kemajuan pertanian di Indonesia.

Begitu pula dengan Dr. Nimmi Zulbainarni dan Dr. Budi Yulianto sangat senang menjadi bagian memberikan arahan dan masukan sehingga disertasi dapat diselesaikan dan dipertanggungjawabkan dihadapan para penguji.

Daniel Johan menyampaikan ucapan terima kepada Dosen Komisi Pembimbing Prof. Syamsul Maarif, Dr. Nimmi Zulbainarni, dan Dr. Budi Yulianti yang terus memberikan bimbingan selama proses penyusunan disertasi, juga kepada dosen penguji luar komisi Prof. Chandra Wijaya, Dr. Yunus Triyonggo, dan Dr. Siti Jahroh, serta masyarakat Kalbar khususnya Sambas atas masukan dalam proses penelitian terutama dalam memberikan informasi dan data yang dibutuhkan.

Daniel Johan juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang memberikan sumbang saran selama proses penyusunan disertasi.

“Ini termasuk lulusan tercepat 28 bulan dan hasilnya exelent, ini sangat bermanfaat untuk pemerintah dan dampaknya sangat besar untuk perkembangan pertanian. Tentu ini memerlukan dukungan Infrastruktur keuangan yang terkait dengan digital saya kiru itu menjadi sangat penting, kalo ini dilakukan isnyallah petani semakin lebih Sejahtera.” ujar Prof. Dr. Syamsul Maarif.

Dr. Nimmi Zulbainarni juga mengapresiasi perjuangan dari Daniel Johan.

"Tentu saja dengan perjuangan panjang beliau akhirnya sampai mempromosikan hasil penelitian. Jika kita bicara digitalisasi itu adalah suatu keharusan atau keniscayaan yang seharusnya kita lakukan selama ini," katanya.

Seperti kasus covid 19, kata dia, membuat orang beralih ke proses digitalisasi. Begitu juga dengan sektor pertanian yang bertransformasi ke digitalisasi.

"Saya yakin bahwa Bapak Daniel Johan yang berkompeten dibidang ini dan ada di Komisi IV di DPR RI, semoga yang diteliti dapat diimplementasikan dengan baik yakni sektor pertanian lebih baik kinerjanya dengan digitalisasi," tuturnya.

Sementara itu, Dr. Budi Yulianti berharap penelitian ini memberikan manfaat kepada masyarakat.

"Semoga penelitiannya bermanfaat untuk meningkatkan program digitalisasi pertanian yang hasil akhirnya untuk meningkatkan kesejahteraan petani," terangnya. (*)

Berita Terkini