TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, BANDA ACEH - Pembukaan pentas olahraga multi-event nasional yang dirangkaikan dengan puncak Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-41 itu, dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi), bersama Ibu Negara Iriana.
Dalam gelar ini, juga hadir Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson bersama Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kalbar Windy Prihastari di pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 di Stadion Harapan Bangsa, Kota Banda Aceh, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Senin 9 September 2024 malam.
Seremoni pembukaan PON XXI Aceh-Sumut berlangsung spektakuler, dan meriah. Dibuka dengan lantunan ayat suci Alquran, kemudian dilanjutkan dengan pelantun syair khas Aceh.
Penampilan tari kolosal yang disajikan, juga tak kalah memukau. Lalu disusul dengan defile kontingen atlet, dan official dari 38 provinsi se-Indonesia.
Selanjutnya dilaksanakan pengibaran bendera KONI yang dibawah oleh enam atlet legendaris asal Aceh. Dan yang lebih membanggakan lagi, atlet Indonesia asal Kalbar peraih medali emas Olimpiade Paris 2024, Veddriq Leonardo berkesempatan mengucapkan janji atlet PON XXI.
Dalam seremoni pembukaan itu, juga ditampilkan tarian kolosal, dan teatrikal tentang perjuangan pahlawan dari tanah rencong, Malahayati, yang merupakan laksamana perempuan pertama di dunia.
Prosesi puncak pembukaan PON XXI Aceh-Sumut ditutup dengan penyulutan api ke kaldron utama. Penyulut api obor pembukaan merupakan atlet angkat besi nasional asal Aceh yang sempat mewakili Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020, dan Olimpiade Paris 2024, yaitu Nurul Akmal.
Usai menyaksikan seremoni pembukaan, Pj Gubernur Harisson merasa takjub dengan sajian memukau yang ditampilkan. Kompetisi olahraga tingkat nasional yang diikuti 38 provinsi se-Indonesia itu, menurutnya berhasil dibuka dengan begitu meriah.
• Beri Semangat dan Motivasi, Harisson Juga Tinjau Lokasi Menginap Atlet Kalbar pada PON XXI di Aceh
“Tadi kita lihat bersama pembukaan PON XXI Aceh-Sumut ini begitu meriah, dan dibuka langsung oleh Pak Presiden Jokowi, bersama Ibu Negara. Dan yang tak kalah membanggakan atlet kebanggaan Kalbar Veddriq Leonardo ditunjuk untuk mengucapkan janji atlet," ungkap Harisson.
Harisson lantas menyampaikan keinginan, dan harapan, agar suatu saat Provinsi Kalbar juga bisa menjadi tuan rumah PON. Namun untuk mencapai itu, dari sekarang menurutnya harus dipersiapkan sarana prasarana olahraga penunjang yang sesuai dengan standar.
“Kalau panitia pusat akan melihat dulu sarana prasarana di tempat kita (Kalbar), kalau memang sudah setengah atau seperempat siapnya, mungkin bisa dibagi provinsi (tuan rumah) seperti di sini, Aceh-Sumut," katanya.
Kalbar kata dia, siap berbagi dengan provinsi lain sebagai tuan rumah PON di masa mendatang. Dan yang pasti, Kalbar sangat berkeinginan bisa menjadi tuan rumah PON seperti provinsi lainnya yang sudah lebih dulu.
Karena dengan menjadi tuan rumah, tentu akan banyak manfaat yang didapat daerah. Seperti pembangunan sarana prasarana olahraga yang langsung dibantu oleh pemerintah pusat.
"Dengan menjadi tuan rumah PON kita pasti akan membangun sarana prasarana olahraga yang lebih representatif, dan lengkap, kemudian sarana prasana itu juga akan didukung oleh pemerintah pusat," ujarnya.
Dari sisi kesiapan atlet, Harisson menilai pihak-pihak terkait sudah sangat aktif melakukan kaderisasi atlet dari berbagai cabor.
Seperti pada setiap gelaran PON, Kalbar tidak pernah absen mengirimkan kontingen. Lalu berbagai pengurus daerah (pengda) di bawah naungan KONI juga terus mengkader atlet-atlet secara berjenjang.
“Kaderisasi (atlet) kita (Kalbar) ini saya lihat cukup baik, tinggal bagaimana KONI terus membina atlet kita agar mereka terus berprestasi, jangan sampai atlet kita malah disewa oleh provinsi lain, jangan sampai begitu," tegasnya.
Orang nomor satu di Kalbar itu pun mengakui atlet-atlet Kalbar memiliki daya juang yang sangat luar biasa. Hal tersebut dilihatnya langsung saat menyaksikan pertandingan beberapa cabor, dan kunjungan ke penginapan para atlet kemarin.
“Raut wajah yang terpancar dari atlet-atlet Kalbar, semangat itu harus dijaga untuk dapat menorehkan prestasi terbaik. Saya lihat semangat, dan daya juang mereka tinggi, terlihat dari senyum bahagia mereka yang tak dibuat-buat. Tinggal bagaimana kita menjaga motivasi mereka, agar pada saat bertanding dalam kondisi yang prima," pungkasnya.
Seperti diketahui, PON XXI Aceh-Sumut yang digelar secara resmi pada 9-20 September 2024, melibatkan hampir 13.000 atlet dari seluruh Indonesia. Untuk Kalbar sendiri, menurunkan total 162 atlet, untuk mengikuti 32 cabor. Terdiri dari 17 cabor yang bertanding di Sumut, dan 15 cabor di Aceh. Dimana sampai kemarin, Kalbar telah berhasil mengumpulkan tiga medali, yang terdiri dari satu medali perak, dua medali perunggu. Yakni dari cabor angkat besi, dan panjat tebing. (*)
Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini