TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut ini adalah rangkuman materi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kurikulum Merdeka untuk Kelas 8 SMP/ MTS sederajat Bab 6 Struktur Bumi dan Perkembangannya.
Siswa dapat memanfaatkan rangkuman materi IPA sebagai bahan belajar di sekolah dan di rumah.
Berikut ada juga link download materi IPA Kurikulum Merdeka untuk Kelas Kelas 8 SMP/ MTS semester 1 hingga 2.
Inilah rangkuman materi IPA Kurikulum Merdeka untuk Kelas Kelas 8 SMP/MTS sederajat Bab 6 Struktur Bumi dan Perkembangannya:
• Ringkasan Materi IPA Kelas 8 SMP Kurikulum Merdeka, Getaran Gelombang dan Cahaya
Struktur Bumi
Sebagian besar keindahan pemandangan alami yang kita nikmati di berbagai belahan dunia terbentuk dari perubahan yang terjadi pada bumi kita ini.
Pemandangan itu disebut dengan morfologi bentang alam.
Perubahan pada bentang alam diakibatkan oleh tenaga pembentuk bumi atau disebut juga tenaga geologi.
Tenaga geologi dibagi dua macam, yaitu:
- Tenaga eksogen, yang berasal dari luar bumi
- Tenaga endogen, yang berasal dari dalam bumi
Bumi sendiri memiliki struktur, yaitu:
- Kerak bumi
- Mantel bumi
- Inti luar
- Inti dalam
Pembahasan selengkapnya sebagai berikut:
Kerak Bumi
Kerak bumi merupakan bagian terluar dan merupakan lapisan yang paling tipis dibandingkan lapisan-lapisan lainnya.
Kerak bumi terdiri atas tanah dan batuan yang mudah pecah dan mengandung berbagai unsur kimia serta kandungan batuan berharga.
Ada dua macam lapisan kerak bumi, yaitu kerak benua yang terdapat di daratan dan kerak samudera yang merupakan dasar laut. Ketebalan kerak benua antara 30-70 km sedangkan kerak samudera 6-11 km.
Mantel Bumi
Mantel bumi merupakan lapisan yang paling tebal, yaitu 2.900 km dan paling berat di antara lapisan lainnya.
Mantel bumi terdiri dari dua lapisan yaitu lapisan mantel luar dan mantel bawah atau dalam. Nah perpaduan dari lapisan mantel luar dan kerak bumi membentuk litosfer. Suhu pada lapisan mantel paling luar sekitar 250°C.
Inti Luar Bumi
Lapisan inti luar adalah satu-satunya lapisan yang terdiri dari cairan yang pekat, yang disebut cairan magma.
Ketebalan lapisan ini adalah 2.900 km – 5.100 km dan suhunya berkisar antara 3.800 sampai hampir 6.000°C.
Inti Dalam Bumi
Kalau inti luar bumi udah dianggap panas, inti dalam bumi jauuuuuh lebih panas lagi loh! Lapisan inti dalam memiliki suhu tertinggi, yaitu antara 5.000-7.000°C. Ketebalannya antara 5.100- 6.400 km.
Nah kalau bentuknya berupa padatan karena tekanan yang sangat tinggi, sehingga batuan yang terdapat pada lapisan ini tetap berada dalam bentuk padat.
Lempeng Tektonik
Pada bagian sebelumnya kita tahu bahwa litosfer adalah bagian kerak bumi dan mantel luar. Litosfer berasal dari dua kata Bahasa Yunani, yaitu:
- lithos = batuan
- sphaira = lapisan
Jadi litosfer adalah lapisan batuan.
Lempeng tektonik itu ibarat seperti kertas karton yang dipotong-potong kemudian disimpan di dalam baskom air panas. Pastinya mengapung dang bergerak kan?
Nah begitu juga dengan lempeng tektonik bumi, namun perbedaannya pergerakannya lambat karena cairan pada lapisan inti luar bumi itu pekat daripada air biasa.
Mungkin kalian bertanya kenapa lempeng bisa bergerak? Pergerakan lempeng terjadi karena adanya arus konveksi yang terjadi pada astenosfer.
Astenosfer adalah lapisan yang berisi cairan pekat karena di dalamnya mengandung lelehan batuan yang letaknya tepat berada dibawah litosfer.
Bila lempeng bergerak, maka sejumlah energi akan dilepaskan berupa gelombang seismik atau yang kita ketahui sebagai gempa bumi.
Gempa Bumi
Pada bagian sebelumnya kita telah mengetahui salah satu penyebab gempa bumi adalah karena adanya pergerakan lempeng. Namun sebetulnya ada beberapa jenis gempa bumi, yaitu:
- gempa tektonik, karena pergerakan lempeng bumi.
- gempa vulkanik, karena pergerakan magma dalam gunung berapi.
- gempa runtuhan, karena tanah longsor.
- gempa tumbukan, karena jatuhnya benda langit yang berukuran besar dan berat.
- gempa buatan, gempa yang dilakukan karena kegiatan manusia.
Titik pusat gempa disebut hiposentrum.
Getaran yang dihasilkan oleh gempa bumi disebut gelombang seismik.
Alat untuk mengukur besarnya getaran gempa bumi disebut seismograf.
Diagram hasil pengukuran seismograf disebut seismogram.
Kekuatan gempa bumi diukur dalam Skala Richter (SR).
Namun metode pengukuran dengan menggunakan Skala Richter memiliki keterbatasan dalam hal frekuensi dan jarak, sehingga ada skala yang digunakan untuk mengukur gempa secara tepat adalah skala Momen Magnitudo (M).
Nah kalau kita flashback ke jaman daholoe kala ada sebuah teori menyatakan bahwa dulu Bumi itu hanya satu daratan yang disebut dengan Pangaea.
Hal tersebut dikemukakan oleh Alfred Wegener, ahli meteorologi dari Jerman pada tahun 1915.
Menurut Alfred Wegener berjuta-juta tahun yang lalu, Pangaea terpecah untuk menjadi dua daratan besar.
Daratan pertama yaitu Gondwana, yang terdiri dari Australia, Antartika, Amerika Selatan, Afrika, dan India.
Daratan kedua yaitu Laurasia yang terdiri dari Amerika Utara, Eropa, dan sebagian besar negara Asia.
Teori Wagener tersebut kemudian disebut sebagai teori tektonik lempeng.
Terlihat dari yang awalnya hanya satu daratan, kemudian terpecah dan semakin menjauh.
Pergerakan lempeng tersebut terjadi sangat lambat, waktunya kira-kira sama dengan kecepatan pertumbuhan kuku manusia, yaitu rata-rata 1 cm per tahun. Nah, pergerakan lempeng itu ada tiga macam, yaitu:
- Pergerakan Divergen atau Saling Menjauh
- Pergerakan Konvergen atau Saling Bertumbukan
- Pergerakan Transform atau Saling Berpapasan
Berikut ini bencana yang dapat terjadi karena adanya gempa:
- Gempa Susulan
- Tsunami
Indonesia masuk ke dalam wilayah cincin api atau dikenal dengan ring of fire. Tentu saja hal tersebut karena Indonesia memiliki banyak gunung berapi. Tahukah kalian bagian-bagian dari gunung berapi?
Meskipun terdengar mengerikan karena Indonesia memiliki banyak gunung berapi, namun keberadaan gunung berapi tersebut memiliki manfaat, antaralain:
- Banyak sumber mineral dalam bentuk batuan bijih logam yang terletak pada batas lempeng
- Banyak sumber energi berupa minyak bumi
- Terdapat sumber energi alternatif yaitu energi geotermal
- Material yang dikeluarkan oleh gunung berapi dapat menyuburkan tanah
- Sebagai daya tarik wisata.
Selengkapnya materi IPA Kelas 8 SMP/MTs Kurikulum Merdeka Semester 1 dan 2 adalah:
I. Materi BAB 1 Sel
A. Pengantar
B. Kata Kunci dalam Bab Ini
C. Cakupan dan Elemen IPA Terpadu
D. Organisasi Pembelajaran yang Disarankan
E. Rancangan Pengalaman Belajar
II. Materi BAB 2 Struktur dan Fungsi Tubuh Makhluk Hidup
A. Pengantar
B. Kata Kunci dalam Bab Ini
C. Cakupan dan Elemen IPA Terpadu
D. Organisasi Pembelajaran yang Disarankan
E. Rancangan Pengalaman Belajar
III. Materi BAB 3 Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana
A. Pengantar
B. Kata Kunci dalam Bab Ini
C. Cakupan dan Elemen IPA Terpadu
D. Organisasi Pembelajaran yang Disarankan
E. Rancangan Pengalaman Belajar
IV. Materi BAB 4 Getaran, Gelombang, dan Cahaya
A. Pengantar
B. Kata Kunci dalam Bab Ini
C. Cakupan dan Elemen IPA Terpadu
D. Organisasi Pembelajaran yang Disarankan
E. Rancangan Pengalaman Belajar
V. Materi BAB 5 Unsur, Senyawa, dan Campuran
A. Pengantar
B. Kata Kunci dalam Bab Ini
C. Cakupan dan Elemen IPA Terpadu
D. Organisasi Pembelajaran yang Disarankan
E. Rancangan Pengalaman Belajar
VI. Materi BAB 6 Struktur Bumi dan Perkembangannya
A. Pengantar
B. Kata Kunci dalam Bab Ini
C. Cakupan dan Elemen IPA Terpadu
D. Organisasi Pembelajaran yang Disarankan
E. Rancangan Pengalaman Belajar
Untuk link download Buku IPA Kurikulum Merdeka Kelas Kelas 8 SMP sederajat, dapat diunduh pada link berikut ini
- Buku Siswa IPA Kurikulum Merdeka Kelas 8 SMP Sederajat Kurikulum Merdeka Download Di Sini
- Buku Guru IPA Kurikulum Merdeka Kelas 8 SMP Sederajat Kurikulum Merdeka Download Di Sini
Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran Whatsapp
Cek Informasi Tentang Kunci Jawaban Lainnya Disini
(*)