TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sering lihat muncul kata NPC di media sosial?
Ya, NPC adalah kata gaul yang baru-baru ini sering muncul di media sosial.
Tak sedikit orang di media sosial yang tahu apa arti NPC tersebut.
NPC sering muncul sebagai bahan meme hingga bercandaan di media sosial.
Lantas apa arti NPC itu?
Ketahui arti NPC di artikel ini.
• Inilah Arti Kata Pasumi dan Pasumi Mendadak Viral di X, Hati-hati Jangan Sampai Salah Sebut
Arti NPC
Sebelum mengetahui arti NPC, perlu diketahui kalau NPC ini melekat dengan karakter game.
Kata NPC ini biasa disebut seseorang yang memiliki karakter tertentu di game.
Namun dalam dunia game, NPC ini identik dengan seorang karakter yang mengulangi gerakan badan dan suara berulang-ulang kali.
Lantas apa arti NPC?
NPC adalah singkatan dari "Non Player Character".
Kata NPC ini digunakan sebagai metafora untuk menggambarkan seseorang yang dianggap kurang memiliki pemikiran independen atau mengikuti tren secara membabi buta.
Istilah NPC ini berasal dari permainan video.
• Inilah Arti Kata Pasumi dan Pasumi Mendadak Viral di X, Hati-hati Jangan Sampai Salah Sebut
NPC merujuk pada karakter yang dikendalikan oleh kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dalam permainan, bukan oleh pemain sebenarnya.
Di media sosial, NPC sering digunakan sebagai metafora atau meme untuk menggambarkan seseorang yang mengikuti opini populer tanpa berpikir kritis.
Ini menyiratkan bahwa orang yang dimaksud mengikuti ideologi sosial atau politik tanpa mempertanyakan atau mengungkapkan sudut pandang yang unik.
Istilah NPC biasanya digunakan dalam diskusi daring, debat, atau wacana politik sebagai cara untuk mengkritik atau menolak argumen atau perspektif seseorang.
Istilah ini menyiratkan bahwa orang tersebut hanya mengulang-ulang tanggapan yang sudah ditulis atau berpegang pada serangkaian keyakinan yang telah ditentukan sebelumnya tanpa terlibat dalam penalaran independen atau pemikiran orisinal.
Penting untuk diketahui bahwa penggunaan NPC sebagai hinaan atau istilah yang merendahkan dapat memecah belah dan dapat menyebabkan interaksi daring yang tidak produktif.
Sebaiknya Anda selalu terlibat dalam dialog yang saling menghargai dan membangun saat membahas pendapat atau sudut pandang yang berbeda di media sosial.
(*)
Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini