Berita Viral

Terungkap Nasib Ribuan Guru Honorer Terdampak Cleansing 2024, Kini Dapat Angin Segar dari Pemerintah

Editor: Rizky Zulham
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Suasana saat para guru honorer menggelar aksi. Terungkap Nasib Ribuan Guru Honorer Terdampak Cleansing 2024, Kini Dapat Angin Segar dari Pemerintah.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Terungkap nasib ribuan guru honorer terdampak Cleansing 2024 hingga jini mendapat angin segar dari pemerintah setempat.

Akhir-akhirnya ramai guru honorer diberhentikan mendadak dan tanpa adanya pemberitahuan sebelumnya.

Sontak hal ini membuat heboh hingga viral media sosial

Saat ini sedikitnya terdapat sekitar 4.000 guru honorer yang bakal direkomendasikan mendapatkan data pokok pendidikan (dapodik).

Menyikapi hal itu Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono pun buka suara.

VIRAL Kasus WNI Begal Perempuan di Jepang Lengkap Kronologi Kejadian hingga Kemenlu Bicara

"Sampaikan kepada guru bahwa 4.000 honorer (sedang) proses rekomendasikan Dapodik," ucapnya, Minggu 21 Juli 2024.

Heru Budi mengatakan, 4.000 guru honorer yang akan diprioritaskan mendapat Dapodik itu adalah mereka yang bekerja sebagai tenaga honorer pada medio 2017 hingga Desember 2023.

"Harus ada cut off date-nya, yaitu Desember 2023, itu (kita) dorong untuk dapat data dapodik," ucap Heru Budi.

Di sisi lain, Heru Budi juga menyarankan agar para guru honorer di Jakarta mengikuti seleksi kontrak kerja individu (KKI) sesuai dengan aturannya pada Agustus ini.

"Agustus buka guru KKI, silahkan daftar dan berproses sesuai aturan, (kouta) terima 1.700," ucap Heru Budi.

Sementara 2.300 sisanya, bisa mengikuti program KKI di tahun 2025 mendatang.

Untuk mengikuti seleksi KKI ini, para guru honorer tidak diwajibkan memiliki Dapodik.

Sebelumnya, Kepala Bidang Advokasi Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Iman Zanatul Haeri menuturkan, per Selasa (16/7/2024), terdapat 107 guru honorer di Jakarta yang diputus kontraknya secara sepihak karena kebijakan cleansing.

"Hari ini yang sudah kami terima sudah masuk 107 (guru honorer) di seluruh Jakarta dari tingkat SD, SMP, dan SMA," ujar Iman saat dikonfirmasi, Selasa.

Kebijakan sepihak itu mengakibatkan guru-guru honorer "dipecat" pada hari pertama bekerja pada tahun ajaran baru 2024.

Sementara, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Budi Awaluddin mengaku telah mengingatkan pihak sekolah untuk tidak mengangkat guru honorer tanpa rekomendasi Disdik sejak 2017.

Para guru harus terdata dalam dapodik jika ingin diangkat sebagai tenaga honorer oleh Disdik.

Selain itu, tenaga honorer bukan bagian dari aparatur sipil negara (ASN), tetapi memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK).

Namun, temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2023 memperlihatkan, ada ketidaksesuaian antara kebutuhan dengan realisasi guru honorer di Jakarta.

Budi mengatakan, banyak sekolah yang nekat merekrut guru honorer tanpa rekomendasi Disdik. Perlu diketahui, guru honorer saat ini diangkat kepala sekolah setelah mendapatkan rekomendasi dari Dinas Pendidikan.

Sehingga guru honorer yang tidak mendapatkan rekomendasi tersebut akan dikenakan cleansing atau penataan.

"Kami melakukan cleansing hasil temuan dari BPK. Guru honorer saat ini diangkat oleh kepala sekolah tanpa rekomendasi dari Dinas Pendidikan," ucap Budi.

DEMAM Cleansing Honorer, Guru 13 Tahun Mengabdi Dipecat Hari Pertama Tahun Ajaran Baru

Karena itu, sejak 11 Juli 2024, Disdik DKI Jakarta melakukan penataan tenaga honorer pada satuan pendidikan negeri di wilayah Jakarta sesuai Permendikbud No. 63 tahun 2022 Pasal 40.

"Pertama karena mereka tidak sesuai ketentuan dalam pengangkatannya dan tidak di-publish, tidak ada di dalam data Dapodik kami (berdasar temuan) oleh BPK," ucapnya.

Apa itu Dapodik?

Berdasarkan informasi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Data Pokok Pendidikan (Dapodik) adalah sistem pendataan nasional terpadu yang menjadi sumber data utama pendidikan nasional untuk merencanakan berbagai program guna meningkatkan kualitas pendidikan.

Dapodik merupakan hasil pengembangan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah sesuai dengan Instruksi Menteri Nomor 2 Tahun 2011 yang mengatur aktivitas pengelolaan data pendidikan.

Secara keseluruhan, data yang terdapat dalam Dapodik mencerminkan situasi setiap lembaga pendidikan, mulai dari status dan jumlah peserta didik, ketersediaan rombongan belajar yang memenuhi standar, hingga fasilitas dan sarana prasarana di setiap lembaga pendidikan.

Data yang ada dalam Dapodik berasal secara langsung dari lembaga pendidikan, sehingga kebaruan dan kesesuaian datanya dengan kondisi lapangan dapat dipastikan.

Ketersediaan data yang baik, terbaru, dan representatif akan memberikan kemudahan bagi semua pihak untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan. 

Manfaat Data Dapodik

Ada berbagai manfaat yang dapat dirasakan berbagai pihak dengan hadirnya aplikasi dapodik ini.

Berikut adalah gambaran manfaat Dapodik terhadap masing-masing pihak:

Manfaat Data Pokok Pendidikan untuk PTK dan Guru Honorer

- Memberikan akses untuk memperoleh hak tunjangan.

- Memberikan platform untuk mendapatkan NUPTK yang terverifikasi dan valid.

- Menyediakan fasilitas untuk memantau dan mengevaluasi kebijakan pemerintah.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4.000 Guru Honorer di Jakarta yang Terkena "Cleansing" Direkomendasikan Dapat Dapodik"

(*)

# Berita Viral

‎Ikuti saluran Tribun Pontianak di WhatsApp: KLIK DISINI

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkini