Ragam Contoh

8 Contoh Pidato Amanat Upacara dan Pengibaran Bendera Lengkap Teks Motivasi untuk Siswa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Contoh Pengibaran Bendera dan Amanat Upacara

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Amanat upacara umumnya berisi tentang nasihat atau pesan yang ingin disampaikan oleh pembina upacara.

Amanat bisa membahas tentang berbagai topik, seperti kedisiplinan, akhlak, dan lainnya.

Biasanya, amanat ini disampaikan saat berlangsungnya upacara bendera oleh seorang guru atau kepala sekolah yang ditunjuk sebagai pembina upacara.

Tema amanat pembina upacara juga beragam.Kamu bisa mengambil satu dianatar referensi berikut ini sebagai contoh amanat upacara :

90 Contoh Lomba 17 Agustus untuk Anak-anak, Remaja dan Dewasa yang Menarik dan Seru

Contoh 1

Selamat pagi semuanya,

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Di sekolah ini, kita sangat menghargai nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong. MPLS atau Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah adalah momen yang tepat untuk kita semua mulai membangun dan memperkuat rasa kebersamaan ini.

MPLS adalah waktu yang sangat berharga untuk menjalin persahabatan baru dan membangun hubungan yang positif. Bertemu dengan orang baru bisa menjadi pengalaman yang menarik dan membuka pintu untuk memperluas lingkaran pertemanan kalian.

Pertemanan yang baik akan memberikan kalian dukungan moral, motivasi, dan kebahagiaan dalam menjalani setiap hari di sekolah.

Dalam proses membangun kebersamaan kita juga harus terus menerapkan sikap gotong royong. Gotong royong mengajarkan kita untuk saling membantu, bekerja sama, dan peduli terhadap kepentingan bersama. Dengan gotong royong, kita bisa menciptakan lingkungan sekolah yang harmonis dan nyaman bagi semua orang.

Demikian amanat ini saya sampaikan, kurang lebihnya mohon maaf, saya akhiri. Wallahul muwafiq ilaa aqwamithoriq, wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokaatuh.

2. Contoh Amanat Pembina Upacara Tentang Akhlak atau Sopan Santun

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.

Segala puji bagi Allah SWT tuhan semsta alam, atas nikmat dan izin-Nyalah kita bisa bertemu di kesempatan yang berbahagia ini. Tak lupa, mari kita haturkan shalawat dan salam atas jujungan kita, Nabi Muhammad SAW. Berkat jasa beliaulah kita semua bisa merasakan nikmat iman, islam, dan ihsan.

Untuk anak-anakku semuanya, khususnya siswa-siswi (nama sekolah) yang sangat bapak cintai dan sayangi. Dalam kesempatan kali ini, saya sebagai pembina upacara akan menyampaikan sebuah amanat yang bertema tentang akhlak atau lebih khususnya tentang "Sopan Santun".

Sopan santun merupakan sikap yang sudah seharusnya dibiasakan semenjak kecil. Yang mana kita ketahui bersama bahwa sopan santun termasuk akhlak terpuji. Tidak hanya itu, pertama kali bertemu dengan seseorang pasti yang dinilai adalah akhlaknya atau sopan santun, bukan lulusannya, pangkat, jabatan atau yang lainnya.

Karena itu, sikap sopan dan santun ini sangat perlu dimiliki oleh setiap orang, mengingat banyak manfaat dan kebaikannya ketika kita menunjukan sikap yang demikian. Seperti misalnya, kita akan disenangi oleh banyak orang, dihargai, dihormati dan masih banyak lagi manfaat yang akan kita dapatkan.

Nah, pertanyaannya siapa yang harus kita perlakukan dengan sopan dan santun?

Dalam bersikap sopan dan santun, kita tidak boleh pandang bulu kepada siapapun orang yang berhubungan dengan kita. Seperti, orang tua, guru, teman bahkan orang yang tidak kita kenal tetap harus bersikap sopan dan santun.

Untuk anak-anakku yang saya sayangi, mari kita terus belajar dan berlatih untuk menerapkan sikap itu dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana caranya? Mari kita mulai dari hal yang kecil-kecil. Kita sepakati untuk menggunakan tutur kata yang lembut terhadap orang yang lebih tua seperti guru dan orang tua.

Mulai hari ini, coba kita praktekkan sendiri-sendiri, kalau bicara harus menggunakan bahasa yang baik dan halus. Setelah itu, perhatikanlah orang yang sedang kalian ajak bicara. Kemungkinan mereka juga akan membalasnya dengan baik juga.

Tidak hanya itu, sopan santun juga harus kita praktekkan dalam hal yang lain, dengan berperilaku dan bertindak dengan rendah hati. Seperti misal, ketika kalian berjalan melewati sekumpulan orang, kalian bisa mengucapkan permisi sambil memperlihatkan senyuman kepada mereka.

Kurang lebih seperti itulah hal-hal kecil sikap sopan santun yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Tugas kalian adalah mempraktekkan sikap sopan santun di dalam kehidupan sehari-hari mulai dari sekarang, siap?

Kita sebagai insan yang mulia tentunya ingin mendapat perlakuan sopan dari orang-orang yang berada di sekitar kita. Maka dari itu, kita harus penuhi dulu hak mereka untuk mendapatkan sikap sopan dan santun dari kita sebagai wujud akhlak kita dalam berhubungan dengan setiap orang. Dengan begitu, InshaAllah akan terwujud sikap yang saling menghargai dan menghormati terhadap sesamanya.

Mungkin itulah amanat yang bisa saya sampaikan kepada kalian sekarang selaku pembina upacara. Mudah-mudahan kita semua paham terhadap amanat ini yang telah saya sampaikan dan bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat.

Sekian dari saya, kurang lebihnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh...

Contoh Dimensi P5 dalam Pelajaran Kurikulum Merdeka Tahun 2024-2025

Contoh 3

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Untuk anak-anakku semuanya, khususnya para siswa-siswi baru yang sangat saya cintai dan banggakan. Dalam kesempatan kali ini, saya sebagai pembina upacara akan menyampaikan sebuah amanat yang dapat berguna untuk kalian terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Sikap yang sudah seharusnya dibiasakan semenjak kecil yakni adalah sopan santun. Yang mana sopan santun termasuk akhlak terpuji. Tidak hanya itu, pertama kali bertemu dengan seseorang pasti yang dinilai adalah akhlaknya atau sopan santun ini, bukan lulusannya, pangkat, jabatan atau yang lainnya.

Lantas, bagaimana caranya? Kita bisa mulai dari hal kecil terlebih dahulu. Kita sepakati untuk menggunakan tutur kata yang sopan terhadap orang yang lebih tua, seperti guru dan orang tua.

Tidak hanya itu, sopan santun juga bisa kita praktekkan dalam hal lain, seperti berperilaku dan bertindak dengan rendah hati. Misalnya, ketika kita sedang berjalan melewati sekumpulan orang, kalian harus mengucapkan permisi sambil memperlihatkan senyuman kepada mereka.

Kurang lebih seperti itulah hal-hal kecil sikap sopan santun yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari di kehidupan sehari-hari.

Demikian amanat yang bisa saya sampaikan, jika ada kurang lebihnya mohon maaf, saya akhiri. Wallahul muwafiq ilaa aqwamithoriq, wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokaatuh.

Contoh 4

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Pada kesempatan MPLS ini, izinkanlah saya selaku pembina upacara untuk menyampaikan sepatah-dua patah kata kepada kalian semua untuk menyampaikan sebuah amanat tentang tanggung jawab.

Membicarakan tentang tanggung jawab, mungkin bisa diartikan dengan konsekuensi yang harus diterima atas apa yang sudah dilakukan atau dipilih.

Misalnya, tanggung jawab sebagai seorang siswa. Setiap siswa-siswi diharuskan untuk menanamkan rasa tanggung jawab terhadap diri. Terkait dengan tanggung jawab siswa sebagai pelajar, diantaranya adalah belajar dengan baik, mengerjakan tugas sekolah, serta disiplin dalam menaati tata tertib yang ada di sekolah. Jadi, intinya tanggung jawab harus dimiliki oleh setiap siswa atau pelajar.

Namun, kenyataannya banyak siswa-siswi yang merasa terbebani oleh kewajiban mereka sebagai pelajar. Di jaman sekarang ini, siswa datang ke sekolah tujuannya bukan lagi untuk belajar, tetapi sekolah dijadikan sebagai tempat untuk ketemu dan kumpul dengan teman-teman, ngobrol dan lain-lain.

Padahal tugas sejati seorang pelajar, yaitu untuk belajar dan menimba ilmu. Akan tetapi, kebanyakan siswa sekarang memiliki banyak keinginan namun tidak mau bersusah payah. Diibaratkan menyerah sebelum berjuang, dan merasa kalah sebelum bertanding.

Maka dari itu, setiap siswa yang ada di sini, jangan pernah sekali-kali meninggalkan kewajiban sebagai seorang siswa.

Demikian yang bisa saya sampaikan. Akhiru Kallam, Wabillahi Taufik Walhidayah, Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Contoh 5 

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Hari ini, kita memulai perjalanan baru dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah atau yang kita biasa disebut dengan MPLS.

MPLS akan membawa kita mendekati cita-cita dan impian masing-masing. MPLS bukan hanya sekadar pengenalan, tetapi merupakan kesempatan emas bagi kita semua untuk merangkul keberagaman yang ada di sekolah ini.

Keberagaman adalah kekayaan yang harus kita jaga dan hargai. Di sekolah ini, kita akan bertemu dengan teman-teman dari latar belakang yang berbeda-beda, dengan minat dan bakat yang beragam pula. Jadikanlah keberagaman ini sebagai peluang untuk belajar lebih dalam tentang budaya, nilai-nilai, dan perspektif yang berbeda-beda.

Lebih dari itu, MPLS adalah waktu yang tepat untuk membangun komunitas yang saling mendukung. Teman-teman sekelas bukan hanya sekadar teman belajar, tetapi juga sahabat perjalanan hidup kita. Bersama-sama, kita dapat saling memberi dukungan, menginspirasi satu sama lain, dan tumbuh bersama sebagai pribadi yang lebih baik.

Anak-anak sekalian, mari kita gunakan MPLS ini sebagai langkah awal yang kokoh menuju masa depan yang gemilang. Bersama-sama, kita akan menjelajahi dan mengeksplorasi potensi terbaik kita di sekolah ini.

Demikian amanat yang bisa saya sampaikan, semoga setiap langkah kita di sini membawa kita lebih dekat kepada cita-cita dan impian kita masing-masing.

Terima kasih.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
 
6. Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Senin tentang Semangat Belajar

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Yang terhormat Bapak/Ibu Guru, para siswa-siswi, dan seluruh hadirin yang saya hormati,

Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya ingin menyampaikan amanat pembina upacara tentang semangat belajar. Semangat belajar adalah kunci utama dalam menimba ilmu pengetahuan dan menjadi insan yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.

Belajar adalah suatu proses yang tidak berhenti sepanjang hidup. Sebagai siswa-siswi, kita harus selalu memiliki semangat belajar yang tinggi untuk meraih impian dan cita-cita kita.

Semangat belajar yang tinggi akan memotivasi kita untuk terus belajar dan tidak mudah merasa puas dengan pencapaian yang sudah diraih. Semangat belajar juga akan membantu kita mengatasi berbagai rintangan dalam proses belajar.

Ketika kita mengalami kesulitan dalam memahami suatu materi, semangat belajar yang tinggi akan memotivasi kita untuk terus berusaha dan mencari cara agar bisa memahami materi tersebut dengan baik.

Selain itu, semangat belajar juga akan membantu kita untuk meningkatkan kualitas diri kita. Dengan semangat belajar yang tinggi, kita akan selalu berusaha untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan kita, sehingga kita bisa menjadi pribadi yang lebih berkualitas dan memiliki nilai tambah yang tinggi.

Oleh karena itu, sebagai siswa-siswi, mari kita jaga dan tingkatkan semangat belajar kita. Mari kita selalu bersemangat dan tekun dalam menimba ilmu pengetahuan, sehingga kita bisa menjadi generasi penerus bangsa yang hebat dan bermanfaat bagi negara dan masyarakat.

Demikian amanat pembina upacara tentang semangat belajar. Terima kasih atas perhatiannya, dan semoga kita selalu diberikan semangat dan kekuatan dalam menimba ilmu pengetahuan.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

7. Contoh Amanat Pembina Upacara Tentang Hari Kartini

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillah, segala pujian hanya milik Allah SWT, karena pada hari ini kita masih diberi kekuatan dan kesempatan untuk berkumpul dan melaksanakan upacara bendera dalam rangka memperingati salah satu Pahlawan Bangsa, yaitu Ibu Kartini.

Apa itu Pahlawan? Pahlawan yang kita ketahui merupakan seorang yang berjuang untuk membela ketidakadilan yang menyelimuti masyarakat dan bangsanya.

Sungguh, sebelum mereka dan bersama mereka, ada banyak orang yang telah berusaha melakukan hal yang sama. Hanya saja mungkin mereka berhasil melubangi tembok penindasan di saat matahari telah tenggelam, atau bahkan ketika hari telah malam. Sehingga, tak banyak orang yang mengetahui perjuangannya. Bahkan, orang tak mengenal siapa mereka. Mereka adalah pahlawan-pahlawan yang tak dikenal. Mereka adalah pahlawan-pahlawan tanpa tanda jasa.

Kartini merupakan salah satu diantara banyak orang yang telah berhasil melubangi dinding penindasan ketika mentari pagi tepat menyinarinya. Kartini berjuang dengan caranya, berjuang dengan keyakinannya untuk mengentaskan kaumnya, kaum wanita dari belenggu ketimpangan pandangan dan perlakuan masyarakat pada umumnya di masa itu.

Ibu Kartini juga berusaha untuk memperjuangkan agar wanita memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki dalam hal-hal yang memang sudah menjadi haknya. Ibu Kartini juga berjuang supaya kaum wanita mendapatkan tempat yang mulia, terhormat dan dihargai oleh sesamanya. Sebagaimana dalam agama yang dianutnya, yaitu Islam, bahwa wanita dalam Islam ditempatkan dalam kedudukan yang mulia.

Allah SWT telah menyampaikan dalam Quran, bahwa laki-laki dan wanita memiliki posisi yang sama di hadapan-Nya. Laki-laki yang beriman dengan wanita yang beriman, sama kedudukannya. Laki-laki yang puasa dan wanita yang puasa, sama posisinya. Demikian seterusnya.

Rasulullah SAW juga sudah menyampaikan, orang yang paling berhak untuk dihormati adalah ibu. Kemudian ibu, kemudian ibu, baru kemudian bapak. Beliau juga telah menyampaikan, bahwa surga di bawah telapak kaki ibu.

Demikianlah semestinya kita menempatkan kaum wanita. Seperti halnya yang diperjuangkan oleh Kartini. Mudah-mudahan kita dapat mengambil pelajaran dari perjuangan Ibu Kartini yang telah berjuang sepenuh hati untuk menghancurkan ketimpangan, ketidak-adilan dan penindasan terhadap wanita.

Hendaknya kita dapat menerapkan hal ini sebagai wujud penghargaan atas perjuangan Kartini. Saya akhiri amanat ini.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Contoh Menulis Karangan Cerita Liburan Sekolah dalam Bahasa Inggris dan Indonesia

8. Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Senin tentang Tata Tertib

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Yang saya hormati Kepala Sekolah, bapak/ibu guru beserta staf dan yang saya sayangi siswa/siswi yang berbahagia.

Pertama, marilah memanjatkan syukur kepada Allah SWT karena berkat karunia-Nya kita dapat berkumpul mengikuti upacara di hari Senin yang cerah ini.

Tidak lupa tentunya untuk berselawat kepada Nabi Muhammad SAW karena berkat beliau kita dapat menikmati iman dan Islam, serta kita harapkan mendapatkan syafaatnya di hari akhirat nanti.

Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan menyampaikan amanat tentang tata tertib. Esensi upacara bendera, adalah penghormatan terhadap bendera merah putih.

Bendera Republik Indonesia. Upacara bendera wajib diikuti oleh seluruh siswa di sekolah, sehingga yang tidak mengikutinya tanpa alasan yang jelas akan mendapat sanksi. Sanksi diberikan kepada siswa yang tidak melaksanakan tata tertib sekolah.

Tata tertib dibuat agar sekolah menjadi tertib dan nyaman. Siswa yang mengganggu ketertiban atau melanggarnya tentu akan mendapat sanksi dari sekolah. Oleh karena itu, janganlah membalas gangguan teman dengan balas mengganggunya, tapi laporlah ke guru BP atau wali kelas agar teman tersebut mendapatkan efek jera untuk mengganggu sesama temannya.

Intinya adalah, jangan balas kejahatan dengan kejahatan tapi balaslah dengan cara yang baik. Saya harap kita disini semuanya bisa menjadi anak-anak yang bisa menaati peraturan yang telah diberikan oleh sekolah. Karena tak ada maksud lain dari adanya peraturan kecuali adalah membentuk karakter yang baik dari siswanya.

Demikianlah amanat ini. Semoga bermanfaat bagi kalian dan tentunya bagi saya sendiri. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

(*)

Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini

Berita Terkini