TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pusat Data Nasional (PDN) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) diserang Ransomware sejak Kamis 20 Juni 2024.
Gangguan dari serangan Ransomware itu mengakibatkan sejumlah fasilitas yang mengelola data dari berbagai instansi pemerintah, termasuk sistem Imigrasi di sejumlah bandara bermasalah.
Bahkan disebutkan kalau peretas PDN meminta tebusan sebesar 8 juta dolar AS atau sekitar Rp131 miliar.
Serangan Ransomware tersebut merupakan serangan siber yang diberi nama Brain Cipher Ransomware.
Sebagai informasi, Ransomware atau perangkat pemeras adalah jenis perangkat perusak yang dirancang untuk menghalangi akses kepada sistem komputer atau data hingga tebusan dibayar dengan cara melakukan enkripsi data pengguna komputer dan data tersebut bisa dikembalikan ketika telah membayar.
• ShopBack Itu Aplikasi Apa? Cara Daftar Akun Online ShopBack Lewat HP & Cara Masukan Kode Referral
Kronologi Serangan Ransomware PDN
Dilansir dari Kompas.com, gangguan terhadap PDN Kominfo mulai terjadi pada Kamis 20 Juni 2024.
Pada hari itu, Bandara Soekarno-Hatta, layanan Imigrasi lumpuh, mengakibatkan antrian pemeriksaan yang panjang dan keluhan dari warganet di media sosial X.
Serangan ini juga menyebabkan fasilitas Imigrasi di sejumlah bandara terganggu.
Direktur Jenderal Imigrasi Simy Karim menyatakan bahwa masyarakat masih bisa melintas ke dalam maupun luar negeri.
Namun, waktu yang dibutuhkan lebih lama karena pemeriksaan Imigrasi dilakukan secara manual.
Hingga Sabtu 22 Juni 2024 sistem PDN masih dalam proses perbaikan.
Menteri Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto menyebutkan bahwa terdapat masalah teknis yang terjadi.
Namun, penyebab pastinya belum ditemukan.
Oleh karena itu, banyak pengguna media sosial di Indonesia yang belum mengetahui apa itu PDN dan seberapa penting PDN di Indonesia?
• Cara Menemukan Titik Koordinat Longitude dan Latitude Menggunakan HP/PC, Pendaftaran PPDB 2024-2025
Apa Itu PDN
Simak apa itu PDN di sini:
Dilansir dari website resmi kominfo.go.id, PDN merupakan fasilitas yang digunakan untuk penempatan sistem elektronik dan komponen terkait lainnya untuk keperluan penempatan, penyimpanan dan pengolahan data dan pemulihan data.
PDN saat ini masih dalam proses pembangunan.
Sementara dalam proses pembangunan, Kominfo menyelenggarakan layanan PDN Sementara yang dapat digunakan oleh semua instansi pemerintah atau K/L/D.
Adanya PDN Sementara ini diharapkan proses migrasi data center dari instansi pemerintah sudah bisa berjalan secara bertahap.
PDN pertama dibangun di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Sedangkan PDN kedua, dibangun di Kota Batam, Kepulauan Riau.
Sementara PDN ketiga akan dibangun di Balikpapan, Kalimantan Timur.
• BAGAIMANA Cara Membuat Akun Qris Online Lewat HP & Cara Daftar Akun Business NeoBank atau Bank Neo
Fitur PDN
PDNS ini memiliki fitur/layanan, seperti:
- Government Cloud Computing (ekosistem PDN yang disediakan oleh Kominfo), integrasi dan konsolidasi pusat data Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah (IPPD) ke PDN.
- Penyediaan platform proprietary dan Open Source Software guna mendukung penyelenggaraan aplikasi umum atau khusus SPBE
- Penyediaan teknologi yang mendukung big data dan artificial intelligence bagi IPPD
Layanan ini diperuntukkan untuk seluruh Instansi Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah di Indonesia.
Apakah Bahaya untuk Warga?
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyebut data warga pada PDN Sementara yang tengah diserang Ransomware tidak aman.
Meski begitu, BSSN mengatakan mereka sudah berupaya melakukan konversi informasi atau enkripsi data masyarakat sebagai pengamanan sementara.
Menurut Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Letjen TNI Hinsa Siburian, peladen PDN Sementara mengalami serangan brain chiper Ransomware versi terbaru bernama lockbit 3.0.
"Tadi, saya bilang datanya dienkripsi. Kalau dienkripsi ya sebenarnya tidak aman," ujar Hinsa di kantor Kemenkominfo, Jakarta, Senin 24 Juni 2024 dilansir dari Kompas.com.
(*)
Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini