TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Penjabat (Pj) Bupati Kubu Raya Syarif Kamaruzaman berharap target Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp1,7 triliun bisa terealisasi.
Di mana di dalamnya juga terdapat anggaran untuk tiga hal yang menjadi atensi pemerintah, yakni inflasi, stunting, dan kemiskinan ekstrem.
“Saya concern dengan persoalan inflasi, stunting, dan kemiskinan ekstrem, bagaimana itu mendapatkan porsi supaya memang menyatakan bahwa sumber daya manusia dan pembangunan untuk Kubu Raya itu betul-betul tersentuh dan berpihak kepada masyarakat,” ujarnya di Ruang Rapat DPRD Kubu Raya, pada Kamis 6 Juni 2024 kemarin.
• Sepekan Jelang Idul Adha, Pedagang Hewan Kurban di Kubu Raya Mulai Kebanjiran Pesanan
Syarif Kamaruzaman menyebut penanganan inflasi, stunting, dan kemiskinan ekstrem tidak memakan biaya besar.
Namun, hal itu membutuhkan adanya sinergi bersama dari para pemangku kepentingan daerah.
“Termasuk masyarakat dan Dewan, terutama dukungan dari Dewan sangat diperlukan,” ucapnya.
• Kalbar Populer Hari Ini: IAIS Sambas Menuju Kampus Internasional, HIPMI Kubu Raya Gelar Muscab Juli
Lebih jauh terkait APBD 2024, Syarif Kamaruzaman menyatakan sektor infrastruktur masih menjadi prioritas pembangunan.
“Bahwa infrastruktur itu tetap menjadi prioritas. Karena itu adalah untuk mengungkit roda perekonomian bagi masyarakat. Apalagi kondisi topografi Kubu Raya ini kan sudahlah darat, sungai, pulau. Karena itu menjadi concern kita,” pungkasnya.
(*)
Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini