Tumpukan Sampah Overload, Masa Pakai Kurang dari 2 Tahun, Sintang Butuh TPA Baru

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) melebihi kapasitas. Lahan seluas 5 hektare di Desa Balai Agung, Kecamatan Sungai Tebelian sudah overload.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) melebihi kapasitas. Lahan seluas 5 hektare di Desa Balai Agung, Kecamatan Sungai Tebelian sudah overload.

Masa pakai TPA diperkirakan kurang dari dua tahun tidak bisa lagi menampung sampah rumah tangga warga Kota Sintang. Kebutuhan akan TPA baru dinilai mendesak.

"Kondisi TPA kita sangat memperihatinkan. Harusnya kita pindah ke TPA baru," kata Kabid Kebersihan dan Pengelolaan Sampah pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sintang, Kornelius Parang Kunci, Rabu 5 Juni 2024.

Tak banyak cara yang bisa dilakukan pemerintah untuk mengurangi volume tumpukan sampah di TPA saat ini.

Satu-satunya cara hanya dengan meratakan gundukan sampah menggunakan alat berat, supaya truk sampah bisa lewat.

Pastikan Kesiapsiagaan Polres Sintang Jelang Pilkada, Supervisi Ditpamobvit Cek Alsus dan Almatsus

Sekalipun sudah diakali, masa pakai TPA diperkirakan tidak akan mampu menampung sampah sampai dengan 2 tahun kedepan.

"Kita pinjam alat berat untuk dorong sampah ke pinggir. Tumpukan sampah sudah lebih tinggi dari atap rumah. Tapi upaya ini hanya sementara. Perkiraan saya tidak akan mungkin lagi bisa dipakai hingga 2 tahun lagi. Kalau kita tumpuk lagi akan berbahaya ke penduduk sekitar," ujar Kornelius.

Kornelius menganggap, perlu lokasi TPA baru dengan pengelolaan sampah yang lebih baik.

Menurutnya, dulu sempat pernah diusulkan lokasi TPA baru di Jerora 1, bahkan sudah ada Amdalnya. Namun, sampai saat ini belum ada kepastian.

"Alternatifnya ya TPA baru. Di jerora luasnya 12 hektare. Bagus. Tahun ini kita ada anggaran untuk masterplan persampahan. Supaya kedepan ada perencanaan yang bagus. Dengan volume sampah 350 ton per hari, TPA yang ada sekarang kurang dari 2 tahun masa pakainya," kata Kornelius. (*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkini