Idul Adha

SAH! Idul Adha 1445 H Jatuh Hari Senin 17 Mei 2024, Simak 5 Amalan Sebelum dan Sesudah Shalat Ied

Editor: Hamdan Darsani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Simak Amalan Penting yang bisa mendulang pahala sebelum dan sesudah Shalat Idul Adha 1445 Hijriah.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Persiapkan diri sebelum sambut Idul Adha 1445 Hijriah.

Idul Adha 1445 Hijriah ditetapkan jatuh pada Senin 17 Juni 2024.

Keputusan itu resmi ditetapkan oleh satu antara ormas terbesar yakni Muhammadiyah.

Sementara Kementerian Agama akan menentukan Idul Adha pada pada 7 Juni 2024 dalam sidang isbat.

Lebaran Idul Adha merupakan salah satu dari dua hari raya umat Islam.

Bacaan Doa Buka Puasa Tarwiyah dan Arafah, Amalan Sunnah Pelebur Dosa di Bulan Dzulhijjah 1445 H

Pada hari raya ini, umat Islam menyembelih, berkurban dengan tujuan untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan.

Selain berkurban, ada beberapa amalan lain sesuai petunjuk Rasulullah SAW.

Mengutip karya Syekh Wahbah Zuhaili, al-Fiqh al-Islami wa Adillatuh, setidaknya ada 5 amalan yang dapat dilaksanakan seorang muslim saat Idul Adha.

Menghidupkan malam takbiran.

Hal pertama dalam meyambut hari raya adalah dengan menghidupkan malam Idul Adha.

Masyarakat kita biasa menyebutnya malam takbiran karena memang, di malam ini takbir saling bersahutan.

Kita dianjurkan menghidupkan malam ini dengan rupa dzikir, terutama takbir, shalawat, shalat malam dan lain sebagainya.

Terlebih, malam takbiran ini merupakan salah satu dari waktu mustajab, di mana besar kemungkinan doa kita dikabulkan Allah SWT.

Mandi, memakai wewangian, dan mengenakan pakaian paling bagus.

Hal ini dianalogikan dengan shalat Jumat. Nabi SAW sering mengingatkan jika seorang muslim hendak beribadah secara berjamaah agar mandi terlebih dahulu.

Juga memakai wewangian supaya selain menjadikan diri sendiri segar, juga agar orang lain tidak terganggu dengan aroma tak sedap dari badan kita.

Tidak lupa pula kenakan pakaian terbaik yang kita miliki, karena ini dianjurkan dan diamalkan oleh Sahabat Nabi SAW.

Berapa Hari Dilarang Potong Kuku dan Rambut di Bulan Dzulhijjah 1445 Hijriah

Berangkat ke tempat shalat dengan berjalan kaki.

Amalan lainnya pada saat Idul Adha adalah berjalan kaki ketika kita berangkat menuju ke tempat shalat Id.

Hal ini tentu berdasarkan kebiasaan atau Sunnah Rasulullah.

Di mana Rasulullah tidak pernah menunggangi tunggangan saat berangkat menuju ke tempat shalat Ied.

Kemudian biasanya antara jalan pergi dan pulang, Rasulullah menempuh jalan yang berbeda.

Dari sahabat Jabir bin Abdullah ra., ia berkata:

كَانَ النَّبِىُّ صلى الله عليه وسلم إِذَا كَانَ يَوْمُ عِيدٍ خَالَفَ الطَّرِيقَ

“Nabi SAW ketika shalat ‘ied, beliau lewat jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang.” (HR. Bukhari no. 986)

Kemudian sahabat Ibnu Umar ra. juga berkata:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَخْرُجُ إِلَى الْعِيدِ مَاشِيًا وَيَرْجِعُ مَاشِيًا

“Rasulullah SAW biasa berangkat sholat ‘ied dengan berjalan kaki, begitu pula ketika pulang juga dengan berjalan kaki.” (HR. Ibnu Majah no. 1295)

Tidak makan terlebih dahulu sebelum shalat Sunnah Idul Adha.

Berbeda dengan Idul Fitri, saat Idul Adha kita dianjurkan untuk tidak terburu-buru sarapan. Sebaiknya, kita makan setelah shalat.

Bahkan, jika memungkinkan, kita baru makan setelah daging kurban telah siap disantap.

Menunjukkan keceriaan serta pererat silaturahim.

Dua hari raya, baik Idul Fitri maupun Idul Adha merupakan hari kegembiraan bagi umat muslim. Karenanya, pada saat hari raya, kita dianjurkan menunjukkan keceriaan kita.

‎Ikuti saluran Tribun Pontianak di WhatsApp: KLIK DISINI

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkini