Mahasiswa Sambas Lestarikan Tradisi Dzikir Nazam, Rutin Gelar Latihan di Aura Asrama

Editor: Mirna Tribun
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahasiswa Sambas gelar latihan Dzikir Nazam di Aula Asrama.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sebagai masyarakat Sambas, meskipun berkuliah di Pontianak, harus tetap melestarikan budaya Dzikir Nazam di tanah rantauan.

Dzikir Nazam adalah kebudayaan khas Sambas yang menggunakan gendang, tamborin dan rebana sebagai pengiringnya.

Dzikir Nazam biasanya digunakan sebagai pengantar pada acara pernikahan, aqiqah, dan sebagainya.

Latihan ini diadakan pada Jumat 17 mei 2024, kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan budaya Sambas.

Meskipun warga AMKS PANTURA berkuliah di Pontianak, namun hal tersebut tidak menjadi alasan bagi warga AMKS untuk tidak melestarikan budaya dzikir nazam ini.

Kegiatan ini merupakan agenda rutin AMKS PANTURA setiap 2 minggu sekali.

Dalam latihan ini, semua warga asrama hadir untuk belajar serta melestarikan Dzikir Nazam ini.

Gegara Ini Kantor KPU Sambas Nyaris Terbakar

Solihin, Ketua AMKS PANTURA mengatakan bahwa semua masyarakat Sambas yang sedang merantau, baik untuk bekerja maupun berkuliah jangan sampai melupakan tradisi Dzikir Nazam ini.

“Setiap warga Sambas punya kewajiban untuk melestarikan setiap budaya Sambas, termasuk Dzikir Nazam ini. Agar budaya ini tetap lestari dan tidak hilang,” ujarnya.

Solihin berharap dalam kegiatan latihan ini, semua orang bisa melestarikan budaya ini agar tidak punah, termasuk lah orang yang ada dirantauan.

“Saya berharap, untuk seterusnya Dzikir Nazam ini tetap diajarkan kepada pewaris budaya yaitu anak anak muda. Agar kedepannya nanti semua orang dapat mengetahui dan melestarikan Dzikir Nazam ini,” harapnya. (*)

Berita Terkini