TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS -  Sebanyak 416 personel Polres Sambas turun ke lapangan untuk mengamankan peringatan Hari Buruh Internasional pada tanggal 1 Mei 2024. Hal ini diungkapkan oleh Kapolres Sambas AKBP Sugiyatmo ,S.I.K.

Pelaksanaan apel kesiapan pengamanan di Mapolres Sambas yang dipimpin langsung oleh Kapolres Sambas, AKBP Sugiyatmo, S.I.K, Sekira pukul 07.30 Wib.

Mayday merupakan agenda rutin yang dilakukan oleh para buruh sebagai sarana menyampaikan aspirasi terhadap pemerintahan daerah.

Pengamanan kali ini kita upayakan tanpa adanya kekerasan selama massa aksi tidak membuat keributan, TNI/Polri serta instansi terkait lainnya dilibatkan dalam pengamanan kali ini sebagai upaya memberikan rasa aman kepada rekan kita yang melakukan aksi.

"Masing-masing personel laksanakan tugas dan fungsi yang sudah dibagi sehingga dapat memberikan rekan jejak setiap kejadian yang terjadi, Personel yang sudah terploting untuk konsisten pada posisinya dan laksanakan tugas dengan baik," jelasnya.

• Sat Samapta Polres Sanggau Tingkatkan Patroli untuk Pastikan Keamanan dan Ketertiban Saat May Day

Apel tersebut dihadiri Wakapolres Sambas, Pju Polres Sambas, Para Kapolsek Jajaran Polres Sambas, Danki Brimob Bko Singkawang, Danki Brimob Sajingan,  Danton pleton kodim 1208 Sambas.

Jumlah personel pengamanan kurang lebih 500 personel yang terdiri dari Pelton Dalmas Polres Sambas,  Pleton Negosiator, Pleton Deteksi, pamgal dan Gakkum, Pleton turlalin, Pleton Polair, Polsek Selakau dan Pemangkat, Pleton Polsek Semparuk dan Tebas,  Pleton Polsek Jawai, Jasel dan Tekarang, Pleton Polsek Teluk Keramat, Galing dan Paloh;
 Pleton TNI Kodim 1208 Sambas,  Pleton Brimob Bko Singkawang dan Sajingan, Tim kawal Massa Polsek Sajingan dan Polsek Subah.

Ploting personel pengamanan tersebut.

a. Titik kumpul buruh Sambas Bengkayang di Simpang Tanjung, Kecamatan Sajingan. 
b. Titik kumpul Taman Lunggi Sambas;
c. Kantor DPRD Kabupaten Sambas
d. Kantor Bupati Sambas
e. Kantor Disnakertrans Sambas.
f. Rest Area milik Kadir, Jalan Lingkar Kartiasa titik kumpul 1 serikat buruh Sambas.

Massa aksi damai serikat buruh tiba di depan kantor inspektorat Kab. Sambas dan melaksanakan orasi dengan estimasi jumlah massa kurang lebih 400 orang yang terdiri dari (Serikat Buruh Kabupaten Sambas,  serikat tani Kabupaten Sambas.

Aliansi buruh Sambas dan bengkayang beserta solidaritas mahasiswa Kab. Sambas) dgn massa dari Serbuk PT. PANP dan PT. SAM Kecamatan Galing berjumlah kurang lebih 100 orang dgn Koorlap PT. PANP Sdr. Gusti dan Koorlap PT. Syam Sdr. Adi,Serbuk PT. ANI Kecamatan Sejangkung berjumlah kurang lebih 40 orang, Buruh PT. Duta Palma Group wil Kec. Sajingan berjumlah kurang lebih 200 orang.

Serbuk PT. MISP II dan PT. PAP Kecamatan Subah berjumlah 20 orang, Perwakilan Kelompok Tani Kab. Sambas berjumlah 3 orang dengan ketua, Hermanto Ds. Piantus, Solidaritas Mahasiswa Kab. Sambas berjumlah 15 orang.

Sekira pukul 11.25 Wib massa aksi damai tiba di halaman kantor bupati Sambas dan melaksanakan orasi didepan kantor bupati sambas dengan tujuan ingin bertemu dengan Bupati Sambas secara langsung.

Dalam kegiatan di kantor Bupati Sambas massa aksi diterima langsung oleh Asisten 2 Setda Kab. Sambas dengan hasil sebagai berikut.

a. Bahwa Asisten 2 Setda Kabupaten. Sambas menerima seluruhnya penyampaian aspirasi dari massa aksi damai serikat buruh di kantor Bupati Sambas.

b. Asisten 2 Setda Kab. Sambas akan berkoordinasi kepada ketua DPRD Kab. Sambas untuk menjadwalkan kembali pertemuan/Hearing untuk proses penyelesaian atas tuntutan dan aspirasi dari serikat buruh;

c. Pertemuan selanjutnya akan dilaksanakan di DPRD Kab. Sambas pada minggu ke 3 bulan Mei 2024, dan akan pihak Serbuk Sambas akan menyampaikan surat permohonan kegiatan tersebut.

Sekira pukul 12.45 Wib, dilaksanakan seremoni penyerahan tuntutan dari peserta aksi kepada pemda Sambas yang sudah ditandatangani dan diterima oleh Asisten 2 Setda Kab. Sambas

Adapun tuntutan aksi damai dalam rangka peringatan May Day di Kabupaten Sambas sebagai berikut

1. Serikat buruh menuntut :
a. Cabut uu no 6 tentang cipta kerja ( omnibus law) beserta peraturan pelaksananya;
b. Naikan upah buruh;
c. Hentikan pemotongan upah buruh atas dalih apapun;
d. Berikan jaminan kepastian kerja kepada buruh dan pekerja serta hentikan phk, pengurangan waktu kerja yang merugikan buruh, perluasan kerja bhl dan sistem kerja borongan bagi buruh perkebunan yang masif;
e. Hentikan penerapan sistem kerja waktu tertentu (pkwt) atau sistem kerja kontrak

2. Kelompok Petani menuntut 

a. Naikan harga komoditas penghasilan utama petani (getah karet);
b. Turunkan harga sarana produksi pertanian (pupuk);
c. Meminta pemerintah daerah untuk segera membijaki untuk menambah kouta pupuk yang sesuai menjadi kebutuhan

3. Aliansi pekerja sambas bengkayang menuntut 

a. Mempertanyakan alasan di mutasinya Kabid HI disaat konflik buruh sambas dan Duta Palma yang sedang ditangani oleh beliau, mengingat beliau terkenal vokal dan tegas terhadap pelanggaran hak normatif yang terjadi di Duta Palma.

b. Menuntut Bupati Sambas untuk ambil sikap dalam permasalahan PT. Duta Palma terutama dalam kasus kriminalisasi terhadap warga sambas yaitu ketua buruh mulyanto;

c. Menekan pemerintah daerah untuk bertindak tegas terhadap perusahaan yg tidak patuh menjalankan UUD ketenagakerjaan

d. Stop kriminalisasi terhadap buruh dan masyarakat, dan tingkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat terutama masyarakat yang terdampak oleh investasi perkebunan kelapa sawit.

Sekira pukul 13.00 Wib, massa aksi damai dalam rangka peringatan May Day di Kab. Sambas membubarkan diri dan kembali ke tempat masing2 dengan aman dan tertib. Selama kegiatan berlangsung situasi aman dan terkendali.

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak DI SINI