Hari Kartini, Windy Harap Tak Ada Lagi Perempuan di Kalbar yang Jadi Korban Pelecehan dan KDRT

Penulis: Anggita Putri
Editor: Faiz Iqbal Maulid
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pj Ketua TP PKK Provinsi Kalbar Windy Prihastari.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Kalimantan Barat Windy Prihastari memberikan motivasi dan semangat kepada perempuan Kalbar untuk ikut terlibat dalam pembangunan Kalbar.

Windy mengatakan bahwa seorang perempuan yang menjadi ibu di dalam keluarga, sangat mempunyai peran penting bagi suami dan anak-anaknya.

Menurut Windy, seorang ibu harus memastikan kesehatan bagi keluarganya, bagaimana gizi didalam setiap asupan makanan keluarga.

Namun, banyak juga perempuan  yang mendapatkan peran ganda menjadi seorang ibu, dan bekerja untuk mencari nafkah untuk membantu keluarga. 

Maka dari itu, Windy sangat menyayangkan apabila masih terjadi Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT).

Sebab, perempuan juga mempunyai peran penting dalam perjalanan sebuah keluarganya.

“Saya harap KDRT terhadap perempuan tidak ada lagi, khususnya di Kalbar. Bagaimana kedepannya kita akan membantu dalam memberikan edukasi dan sosialisasi, serta menyediakan wadah bagi ibu-ibu yang ingin terus belajar dalam pengembangan diri maupun bisnisnya,” ujarnya kepada wartawan, Jumat 19 April 2024.

Membawa Semangat Perubahan, Seribu Perempuan Berkebaya Warnai Peringatan Hari Kartini di Kalbar

Seperti diketahui dalam satu bulan ini, ada dua kasus KDRT yang terjadi di Kabupaten Kubu Raya.

Dikatakannya, setiap kasus yang terjadi yang menyangkut perempuan utamanya, akan mendapatkan perhatian khusus.

Selain ditangani oleh aparat kepolisian, para korban akan diberikan pendampingan.

"Kita melalui Pemprov juga bekerjasama dengan beberapa pihak, bahkan TP PKK sebagai organisasi perempuan akan ikut memantau apa yang menjadi pemicu dari tiap kasus yang terjadi,” ujar Windy.

Windy mengimbau agar kasus kekerasan didalam rumah tangga juga harus terus menjadi perhatian bersama dan harus ditanggulangi, agar tak banyak lagi korban atas kekerasan yang terjadi.

“Lingkungan juga harus peka. Misalnya kita sebagai tetangga, jangan biarkan apabila ada keributan yang terjadi terus menerus dilingkungan kita. Mungkin bisa melaporkan ke RT setempat agar bisa diselidiki,” ujar Windy.

Semarak Peringatan Hari Kartini, Libatkan 1000 Perempuan di Kalbar

Bahkan, yang menjadi sorotan Windy saat ini masih sering ditemukan pelecahan terhadap perempuan, bahkan anak di bawah umur.

Kondisi ini membuatnya sangat prihatin, sebab masih banyak ditemukan beberapa kasus pelecehan terhadap perempuan dengan berbagai modus atau motif yang ditemukan.

Halaman
12

Berita Terkini