TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - PSIM Yogyakarta akan kembali berlaga melawan tim asal Sumatera pada laga kedua Grup X babak 12 besar Pegadaian Liga 2 2023/24.

Bermain di kandang sendiri di Stadion Mandala Krida Yogyakarta pada Jumat 12 Januari 2023 sore.

Laskar Mataram ingin tampil enjoy layaknya saat berlaga di pertandingan tandang.

Memang musim ini, PSIM terbilang jauh lebih baik performanya jika bermain di kandang lawan.

Pada fase Grup 2 lalu, PSIM mampu tampil memukau di kandang lawan.

• Alasan Semen Padang Dirugikan Perubahan Jadwal dan Tempat Tanding Lawan Persiraja Banda Aceh Liga 2

Dengan catatan 4 kali menang, sekali imbang dan sekali kalah.

Bandingkan dengan saat anak asuh pelatih Kas Hartadi tampil di kandang sendiri.

Mereka mengukir 2 kali menang, 2 kali imbang dan 2 kali kalah.

“Laga lawan PSMS adalah laga yang sangat penting,” kata pelatih PSIM Kas Hartadi.

“Kita main di kandang sendiri pada babak 12 besar ini,” terangnya.

“Kita sudah siapkan baik fisik, mental juga strategi,” akunya.

• Strategi Persewar Waropen Saat Berhadapan Dengan PSBS Biak Derbi Papua di Babak 12 Besar Liga 2

“Semoga laga nanti mendapatkan hasil terbaik untuk PSIM,” harap Kas Hartadi.

Diakuinya, memang ada sedikit perbedaan saat timnya main di laga tandang dibanding saat home.

“Saat laga away, kita banyak mendapatkan poin,” sebutnya.

Berbeda jika saat tampil di laga home yang banyak kehilangan poin.

“Ini yang saya sampaikan ke pemain, main home anggap saja main away yang lepas tanpa beban,” ucap Kas Hartadi lagi.

Dan belajar dari hasil imbang lawan Semen Padang FC di laga sebelumnya.

• Persiraja Banda Aceh Punya Bek Muda Tangguh, Bersiap Hadapi Semen Padang FC di Babak 12 Besar LIga 2

Kas Hartadi menyebut timnya sudah berbenah.

"Kita benahi khususnya antisipasi bola-bola set piece,” tegas pelatih asal Solo itu.

Berbicara tentang PSMS, dia memastikan PSIM mewaspadai semua pemain lawan.

Ada tiga laga kandang lawan tiga tim Sumatera yang harus dilalui.

“Namun tentu kita akan fokus satu per satu, per pertandingan dulu,” sebutnya.

“Terpenting adalah bagaimana kita berjuang untuk dapat promosi ke Liga 1,” pungkasnya. (*)