TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - PSMS Medan akan menghadapi PSIM Yogyakarta dalam lanjutan babak 12 besar Liga 2 2023.2024.
Meski bermain di kandang lawan, PSMS Medan tidak gentar dan pasang target tinggi.
Diketahui Ayam Kinantan julukan PSMS Medan boyong 21 pemain ke Yogyakarta.
Kedua tim akan berlaga di Stadion Mandala Krida pada Jumat 12 Januari 2024 sore.
Dengan kekuatan 21 pemain termasuk dua kiper.
• Susunan Lengkap Pemain PSIM Yogyakarta di Babak 12 Besar Liga 2 2023/2024, Target Lolos Liga 1
Ayam Kinantan intip celah di barisan pertahanan tim tuan rumah.
Dimana cenderung tampil tidak konsisten di hadapan pendukungnya.
Pelatih Kepala PSMS Medan Miftahudin Mukson menjelaskan.
Pihaknya intip kelemahan tim tuan rumah.
Dengan begitu, target bawa pulang poin, dalam laga tersebut.
"Beberapa match di putaran kedua, mereka (PSIM) di laga home memang justru berbanding terbalik dengan laga away-nya,” ujar Miftahudin Mukson.
“Itu akan kita maksimalkan, mudah-mudahan anak-anak tetap mau kerja keras," harapnya.
Optimisme tersebut cukup didukung dengan atmosfer positif PSMS Medan setiba di Yogya.
Miftah berharap, timnya bisa menjalankan misi meraih hasil maksimal.
• Kiper Kalteng Putra Jadi Pemain Senior, Berusaha Beri Motivasi Agar Tidak Terdegradasi Dari Liga 2
Dengan kondisi tim yang cukup bersemangat.
"Sampai di sini (Yogya) semua berjalan lancar, sampai tadi sore (latihan) aktivasi pun anak-anak semangat,” akunya.
“Mudah-mudahan motivasi ini terjaga sampai akhir kompetisi," harapnya.
Menurut pelatih PSMS itu, di beberapa laga kandang.
Justru PSIM tampil tak sebaik pada laga tandang.
"Di putaran kedua, rata-rata kalau home mereka justru mempunyai banyak weakness (kelemahan) yang bisa kita manfaatkan," ucapnya.
Kendati melihat celah untuk bisa membongkar pertahanan calon lawan.
Miftahudin mengaku PSMS tetap mewaspadai tim besutan Pelatih Kashartadi itu.
Apalagi, dari lawan yang di hadapi PSMS di Grup 1. PSIM memiliki cara main yang berbeda.
• Pelatih Sada Sumut FC Berambisi Bisa Menang di Laga Tandang Babak Playoff Degradasi Liga 2
"Calon lawan, karakter bermainnya di grup dua ini kan berbeda,” terangnya.
“Tapi saya kenal bagaimana karakter coach Kas (sapaan Kashartadi), bagaimana karakter coach Kas melatih,” bebernya.
“Tapi yang tetap diwaspadai saat ini, mereka tuan rumah," ungkap pelatih 50 tahun itu.
Mengusung misi maksimal, Miftah mengaku telah menganalisa lawan.
Seperti melalui rekaman video pertandingan.
Ada perbedaan bermain PSIM saat laga kandang maupun laga tandang.
"Pasti cara bermain mereka berbeda ya, saya sudah lihat beberapa match,” tambahnya.
“Yang saya dapat video sampai match terakhir lawan padang ya berbeda cara mainnya away dengan home,” urainya.
“Target kita tetap maksimal, enggak ada lagi target yang di bawah, semua harus kerja keras," pungkasnya. (*)