TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson mengatakan bahwa Kabupaten Sanggau akan menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) Demam Berdarah Dengue (DBD).
“Saya juga minta bupati, walikota se-Kalbar untuk benar-benar menyiapkan Rumah Sakit nya dalam pelayanan terhadap pasien DBD. Kelengkapan alat dan bahan untuk penanggulangan DBD ini harus siap di RS, kemudian dokter harus benar-benar bisa standby untuk menjaga 7x24 jam,” ujarnya usai membuka acara Hospital Expo 2023 di Gedung Pontianak Convention Center (PCC), Selasa 14 November 2023.
Dikatakannya, ketika Sanggau sudah menyatakan KLB DBD, maka Pemprov Kalbar akan turun memberikan bantuan ke daerah tersebut.
“Nanti kalau sudah ada tiga kabupaten yang menyatakan KLB DBD, baru provinsi akan tetapkan KLB,” ucapnya.
• Terkait Kasus DBD, Ketua DPRD Sanggau Ajak Masyarakat Terapkan Cara Pencegahan DBD
Harisson meminta petugas kesehatan di rumah sakit maupun puskesmas, dan lainnya harus selalu memberikan penyuluhan tentang Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), Abatesisasi di komplek perumahan, dan lainnya.
“Ini penting harus mereka lakukan, seperti memberikan penyuluhan terhadap tanda bahaya dari penyakit DBD . Jadi kalau sudah ada tanda bahaya ini keluarga tidak lengah langsung dibawa ke Faskes. Jangan sampai sudah terlambat, terjadi shock dan pendarahan baru dibawa ke RS. Nah ini akan terlambat,” pungkasnya.
Seperti diketahui bahwa total kesakitan akibat penyakit DBD sampai minggu ke-45 di Provinsi Kalbar sebanyak 5.097 orang, dengan kasus kematian mencapai 61 orang.
Dari 61 kasus kematian akibat DBD, ditemukan tertinggi di Kabupaten Mempawah 11 kasus, Sanggau 9 kasus,Sintang 8 kasus.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Kssehatan Provinsi Kalbar Erna Yulianti menyampaikan bahwa memang Kabupaten Sanggau akan segera menetapkan status KLB Demam Berdarah. Namun secara resmi, Erna menyampaikan Diskes Provinsi belum menerima surat terkait penetapan Status KLB DBD di Kabupaten Sanggau.
“Kita masih menunggu teknis nya terkait Sanggau akan menetapkan KLB,” pungkasnya.
• Kubu Raya Jadi Kabupaten dengan Kasus DBD Tertinggi di Kalbar
(*)
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini