TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dua siswi sekolah menengah pertama di Kota Pontianak positif narkoba.
Saat ini, dua siswi SMP itu tengah menjalani rehabilitasi secara khusus oleh Badan Narkotika Nasional Kota Pontianak.
Kasus ini sendiri terkuak saat Komisi Perlindungan Anak Kota Pontianak mendapat laporan dari pihak sekolah beberapa waktu lalu.
Ketua KPAD Pontianak Niyah Nurniyanti mengatakan sebelumnya guru para korban mendapat informasi dari teman korban anak yang melihat langsung dua pelajar itu menggunakan narkoba.
Dari informasi tersebut lantas KPAD Kota Pontianak melakukan pendampingan terhadap korban.
"Kita lakukan pendekatan hingga akhirnya korban bercerita bahwa ia telah memakai narkoba. Barang ini menurut korban didapatkan dari lingkungan secara gratis," Ungkap Niyah.
• Kisah Penjudi Online di Pontianak, Seminggu Bisa 1 Jutaan untuk Depo
Selanjutnya KPAD Kota Pontianak bersinergi dengan Badan Narkotika Nasional atau BNN Kota Pontianak. Anak tersebut didampingi untuk dilakukan pemeriksaan.
Hasil assesment BNN, kedua siswi tersebut positif terpapar narkoba.
Pascadipastikan positif, BNN melakukan assesment lanjutan. Kedua korban diminta wajib datang ke BNN sepekan sekali dengan didampingi orang tua.
Niyah mengaku pihaknya masih menelusuri dari mana sang anak mendapatkan narkoba secara gratis.
Terpisah, Kepala BNN Kota Pontianak Anida Sari mengungkapkan dua siswi tersebut saat ini masih menjalami rehabilitasi jalan di BNN Pontianak.
Pasca assesment, dua siswi tersebut sudah menjalani dua kali program rehabilitasi jalan dari kali program.
"Dua korban tersebut sudah sekitar 1 bulan menjalani rehabilitasi rawat jalan, mereka sudah 2 kali pertemuan, jadwal mereka sampai 5 kali pertemuan," ungkapnya.
Terkait penindakan siapa yang memberikan dua siswi itu narkoba, ditegaskan Anida akan ditindaklanjuti oleh Bidang Pemberantasan BNN Kalbar, dan informasi ini sudah ia teruskan ke BNN Kalbar untuk ditindaklanjuti. (*)
Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini