Bupati Jarot Optimis Nilam Bisa Dibudidayakan di Sintang, Libatkan Perguruan Tinggi dan NGO Lokal

Penulis: Agus Pujianto
Editor: Try Juliansyah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemerintah Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, menggelar sosialisasi skema kemitraan usaha pengembangan tanaman nilam di Kabupaten Sintang di Pendopo Bupati, Senin 30 Oktober 2023.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Pemerintah Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, menggelar sosialisasi skema kemitraan usaha pengembangan tanaman nilam di Kabupaten Sintang di Pendopo Bupati, Senin 30 Oktober 2023.

Sosialisasi tersebut dihadiri sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Presiden Direktur PT Rempah Bumi Borneo, Agus Sumani dan Sustainability Manager PT Van Aroma Arief Rifali Firman.

Bupati Sintang, Jarot Winarno meyakini tanaman Nilam bisa menjadi komoditas alternatif baru selain sawit dan karet di Kabupaten Sintang.

Jarot mendorong, kedepan budidaya tanaman nilam bisa berkolaborasi dengan universitas dan NGO lokal yang ada di Sintang.

"Ada Unka bisa diajak kerkasama. NGO juga ada. Banyak petani milenial. Punya kebun. Nilam cukup cerah untuk pengembangan di Sintang sama dengan di Aceh. Lebih bagus dari Sulawesi potensinya ada," kata Jarot.

Baca juga: Polres Sintang Lakukan Pengamanan Aksi Unjuk Rasa di Pertigaan Jembatan Kapuas

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang, Martin Nandung mengatakan tanaman nilam akan dikembangkan di Sintang bekerjasama dengan PT Rempah Bumi Borneo.

"Tanaman ini, cocok dengan tanah di Sintang karena sebenarnya ini tanaman yang memang ada tumbuh liar di wilayah kita. Mudah-mudahan budidaya tanaman ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Martin Nandung.

Martin berharap, budidaya nilam dapat direspon positif oleh petani lokal, baik perorangan, kelompok tani hingga kelembagaan.

"Sehingga nanti tanaman ini menjadi salah satu tanaman unggulan di Sintang. Tentu kita berharap juga bisa meningkatkan kapasitas kelembagaan petani kita. Kita ingin meningkatkan kesejahteraan petani bukan hanya pribadi tapi juga secara kelembagaan tertata maju. Kita ingin bumdes yang kita bina suatu saat nanti mampu mengembangkan komoditas nilam," harap Martin. (*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkini