TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Bupati Sambas H Satono mengungkapkan sedikitnya terdapat 10 pasien anak dirawat di RSUD Pemangkat, Kabupaten Sambas, karena terjangkit virus demam berdarah dengue (DBD), Rabu 13 September 2023.

Mengenai hal itu, Satono meminta masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan diantaranya dengan membasmi sarang nyamuk yang dapat mengakibatkan berkembangnya nyamuk DBD.

"Saya mengecek juga kemarin di Rumah Sakit Pemangkat ada lebih dari 10 anak-anak yang terkena kasus DBD. Oleh karena itu mari kita menjaga lingkungan. Bagaimana menjaga air bersih, menjaga jaga lingkungan agar bersih," katanya.

Lebih merinci kata Satono, untuk mencegah nyamuk berkembang cepat, masyarakat harus lebih rutin menguras bak penampungan air.

Di samping itu, memperhatikan tempat sampah agar selalu bersih.

"Air yang ada di dalam tempayan itu harus dikuras dan sampah tidak boleh dibuang sembarangan," katanya.

• Tanggapi Keluhan Warga Terkait DBD, Sat Samapta Polres Sekadau Lakukan Fogging di Desa Sungai Ringin

"Sampah jangan sampai menumpuk, rutin membakar sampah kemudian baju atau pakaian kotor tidak boleh digantung sembarangan karena akan menjadi sarang nyamuk," tuturnya.

Misalnya, kata dia, petani ketika pulang dari kebun atau dari sawah jangan sembarang menggantung pakaian karena dapat mengundang sarang nyamuk.

"Habis dari kebun itu karena akan menjadi sarang nyamuk karena keadaan kotor bisa membuat nyamuk bersarang mengakibatkan anak cucu kita terkena DBD," ucapnya.

Lebih jauh lagi, Satono juga mengimbau masyarakat agar mewaspadai dampak l dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Sebab dampak kabut asap, kata dia, berbahaya bagi kesehatan. (*)

Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini