TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEMARANG - Presiden Joko Widodo ingin konsep sekolah boarding gratis SMKN Jateng yang digagas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bisa diterapkan di provinsi lain, bahkan secara nasional.
Jokowi menilai, SMKN Jateng bisa menjadi solusi bagus untuk mengatasi persoalan kemiskinan.
"Ini bagus. Menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan kemiskinan," kata Jokowi, di sela kunjungannya ke SMKN Jateng kampus Semarang, dengan didampingi Ganjar Pranowo, Rabu (30/8/2023).
Terkait hal itu, Jokowi memerintahkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim untuk datang ke SMKN Jateng, guna melakukan kajian dan evaluasi.
Hal ini agar konsep sekolah boarding gratis itu bisa diterapkan secara nasional.
"Saya akan perintah Mendikbud untuk datang ke sini, dievaluasi lagi dan diperluas ke provinsi lain, untuk warga tidak mampu," tegas Jokowi.
Menurut Jokowi, konsep sekolah boardin gratis SMKN Jateng sangat bisa diterapkan secara nasional.
• Gubernur Ganjar Pranowo: Seniman dan Influencer Duta Negara, Harus Berpaspor Biru
"Kalau menurut bisa. Mendikbud biar ke SMK Semarang (SMKN Jateng kampus Semarang) ini, baru kita putuskan. Saya melihat ini bagus," paparnya.
Diketahui, Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di SMKN Jawa Tengah kampus Semarang di Jalan Brotojoyo No 1, Kota Semarang, Rabu (30/8/2023).
Sekolah yang dirintis Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sejak 2014 itu membuat kagum Presiden. Jokowi ingin, konsep SMKN Jateng bisa direplikasi secara nasional.
Jokowi yang hadir bersama Ibu Negara Iriana Jokowi didampingi Ganjar Pranowo beserta istri Siti Atikoh berkeliling ke sejumlah sarana dan prasarana sekolah.
Pertama, Jokowi langsung disuguhi mobil inovasi 3 in 1 penambal jalan. Mobil karya siswa-siswi SMKN Jateng itu mampu menggabungkan tiga fungsi alat penambal jalan rusak.
Selanjutnya, rombongan meninjau kelas bahasa Jepang. Di sini, Jokowi dan Ganjar duduk di kursi siswa sembari mendengarkan presentasi siswa menggunakan bahasa Jepang.
Nantinya, siswa-siswi ini berkesempatan menempuh pendidikan di Jepang dengan beasiswa. Mereka akan ditempa di Universitas Takayama College of Car Technology, selama dua tahun.
Selain itu, Jokowi mendengar curha seorang siswi yatim piatu bernama Adelia Rosehawa yang sangat bersyukur bisa mendapatkan akses sekolah gratis.