Pola Hidup Sehat

Dampak Kekurangan Biotin, Rambut, Kuku, Kulit Kering hingga Lelah, Ini Cara Mencegahnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Daftar makanan yang tinggi biotin antara lain, kacang hijau, lenting, biji bunga matahari, kembang kol, kuning telur, produk susu, makanan laut, dan biji-bijian utuh.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Dampak kekurangan biotin sangat berpengaruh bagi tubuh.

Biotin atau dikenal juga dengan vitamin B7 merupakan salah satu jenis vitamin B kompleks.

Biotin merupakan salah satu nutrisi yang penting bagi tubuh. Manfaat biotin sangatlah beragam, mulai dari menjaga kadar gula darah tetap stabil hingga memelihara kesehatan rambut.

Vitamin yang tergolong dalam jenis vitamin larut air ini berfungsi sebagai enzim yang dapat merubah lemak dan karbohidrat dalam makanan menjadi energi, serta menghasilkan protein yang dibutuhkan oleh tubuh.

Kini, manfaat biotin pun viral di TikTok dengan penjelasan bahwa vitamin ini sangat diperlukan.

Untuk mengetahui lebih jauh seputar manfaat biotin, simak penjelasannya dalam artikel berikut.

Mengenal Penyakit Progeria Langka, Kondisi Kelainan Tubuh yang Tampak Menua

Menurut @dr.farzan yang viral di TikTok, kekurangan biotin bisa berdampak pada tubuh. Beberapa diantaranya:

- Kuku rapuh.

- Kulit kering bersisik.

- Bibir pecah-pecah.

- Rambut patah dan rontok.

- Mata kering, lelah, dan merah.

Tak hanya itu saja, dilansir dari Healthline, kekurangan biotin bisa berdampak pada insomnia, mual, depresi, nyeri otot, kejang, hingga kesulitan berjalan.

Apakah Penyakit Rabies Bisa Sembuh? Siapa yang Menemukan Vaksin Rabies?

Lantas, sebenarnya apa itu biotin dan mengapa bisa berdampak besar bagi tubuh?

Biotin adalah salah satu vitamin B kompleks, kelompok vitamin ini bertanggung jawab untuk memecah lemak dan karbohidrat dari makanan untuk mengubahnya menjadi energi.

Energi tersebutlah yang menyediakan bahan bakar untuk banyak fungsi penting tubuh.

Perlu diketahui, biotin yang juga disebut sebagai B-7, vitamin H, atau koenzim R. Biotin dapat berperan untuk:

- Meningkatkan kesehatan kulit.

- Membantu mengatur kolesterol LDL (jahat) dan gula darah.

- Memproduksi keratin, protein yang memperkuat kuku dan rambut.

Penyabab kekurangan atau defisiensi biotin pun ada beragam, seperti:

- Obat-obatan yang mencegah tubuh menyerap vitamin dengan baik, seperti antibiotik dan obat anti-kejang.

- Pemberian makanan secara intravena, menerima nutrisi dari infus bisa mengalami defisiensi B-7.

- Masalah usus seperti penyakit Crohn dan kolitis dapat mencegah tubuh menyerap nutrisi dari makanan.

- Diet jangka panjang sehingga tubuh tidak mendapatkan vitamin dan mineral dari makanan, alhasil kekurangan biotin bisa terjadi.

- Defisiensi biotinidase jadi kelainan herediter yang mencegah tubuh menggunakan kembali biotin.

- Ada beberapa kelainan genetik lain yang juga dapat menyebabkan defisiensi biotin, termasuk defisiensi sintetase holokarboksilase, defisiensi transpor biotin, dan fenilketonuria.

4 Makanan Sehat untuk Penderita GERD ini Cocok Kamu Konsumsi Setiap Hari

Mengatasi Defisiensi Biotin

Perawatan untuk kekurangan biotin biasanya masuk ke dalam dua kategori utama yakni makanan dan suplemen.

Daftar makanan yang tinggi biotin antara lain, kacang hijau, lenting, biji bunga matahari, kembang kol, kuning telur, produk susu, makanan laut, dan biji-bijian utuh.

Hendaknya dipahami bahwa pemrosesan makanan menghancurkan biotin.

Oleh sebab itu disarankan untuk makan sebanyak mungkin dalam bentuk utuh dan tidak diproses untuk mendapatkan jumlah vitamin setinggi mungkin.

Selain makanan, kamu juga bisa mengonsumsi biotin yang tersedia dalam multivitamin dan suplemen individu, bisasanya dalam jumlah 10 mcg, 50 mcg, dan 100 mcg.

Sebelum minum suplemen biotin, alangkah baiknya konsultasi ke dokter untuk mengetahui dosis harian yang direkomendasikan.

(*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkini