TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Liga 2 2023/2024 atau yang sudah berganti nama Liga Nusantara ini masih terus menjadi perbincangan hangat.
Terutama bagi para pecinta sepakbola tanah air, karena sudah hampir satu tahun seluruh kompetisi berhenti.
Kita ketahui bersama, terhentinya seluruh kompetisi (Liga 1, Liga 2, dan Liga 3) sepakbola profesional di Indonesia.
Diakibatkan karena adanya peristiwa tragis di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Tetapi akhirnya pada awal tahun 2023 lalu, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) di bawah kepemimpinan Erick Thohir.
• Sriwijaya FC Hampir Rampung Siapkan Komposisi Pemain Jelang Liga 2 2023/2024, Ada 7 Pemain Lokal
Melaksanakan kongres biasa, dan hasilnya menyatakan kompetisi sepakbola profesional di Indonesia kembali bergulir.
Jadwal pun kemudian ditetapkan, dimana Liga 1 akan kickoff pada 1 Juli nanti, dengan diikuti oleh 18 klub peserta.
Sedangkan untuk Liga 2 direncanakan kickoff pada bulan September nanti dengan diikuti sebanyak 28 klub peserta.
Khusus untuk Liga 2 dengan jumlah yang banyak, jika melihat pada kompetisi sebelumnya dibagi menjadi tiga group berdasarkan wilayah.
Namun ternyata untuk Format Liga 2 2023-2024 masih terus digodok oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus.
Meski sudah mempunyai gambaran, Ferry Paulus masih enggan membocorkan sistem Liga 2 2023-2024.
"Ini masih belum difinalisasi (format kompetisi)," ucap Ferry Paulus seusai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT LIB di Hotel Mulia, Senayan Jakarta Pusat pada Selasa 20 Juni 2023.
"Memang sudah ada kisi-kisinya. Kita tunggu lah," sambung mantan Direktur Olahraga Persija Jakarta tersebut.
Rencananya, Liga 2 2023-2024 akan kick-off pada September mendatang.
"Sebelum bertemu format yang tepat," tutur Ferry Paulus.
"Tentunya Liga 2 harus akan bersiap diri dengan rencana kick-off nya bulan September," kata Ferry Paulus.
Dia menambahkan, perizinan Liga 2 2023-2024 sepaket dengan Liga 1 2023-2024.
PT LIB akan menyambangi Mabes Polri Jakarta Selatan pada Rabu 21 Juni 2023.
"Tadi memang bukan hanya Liga 1 yang dibicarakan tapi juga Liga 2 bersama para pemegang saham untuk dikelola dan dijalankan oleh LIB," kata Ferry Paulus.
• Mantan Pemain Timnas Junior Ini Resmi Teken Kontrak Bersama PSMS Medan Untuk Liga 2 2023/2024
"Termasuk dengan apa yang dilakukan LIB terhadap aset finansial untuk Liga 2," tutur Ferry Paulus.
Dia berharap pelaksanaan kompetisi Liga 2 2023-2024 dan Liga 1 2023-2024 berjalan lancar.
Liga 1 2023-2024 dijadwalkan kick-off pada 1 Juli mendatang.
"Mudah-mudahan juga lancar," kata Ferry Paulus.
"Karena pihak perizinan dalam hal ini kepolisian sudah membuat komitmen dengan kita bukan hanya mengawal Liga 1 tapi juga Liga 2," tutupnya.
Dari informasi yang dihimpun sebelumnya, rencananya kompetisi Liga 2 akan digelar pada 3 September 2023 sampai 9 Maret 2024.
Kompetisi ini akan diikuti oleh 28 klub.
Berdasarkan bocoran, nantinya format kompetisi akan memakai sistem kompetisi penuh.
Itu artinya akan ada pembagian per babak hingga menentukan juara.
28 klub peserta Liga 2 akan terbagi ke dalam 4 grup.
Setiap grup akan berisi total 7 tim yang siap berjuang demi tiket ke babak selanjutnya.
Nantinya juara grup dan runner-up berhak tampil di babak 16 besar Liga 2 2023-2024.
Di babak ini, 8 tim akan dibagi lagi ke dalam dua grup dengan sistem home dan away.
Lalu setiap juara grup memastikan akan berlaga di partai final.
Sementara runner-up akan berjuang memperebutkan posisi peringkat ketiga.
Pada fase final, sistem pertandingan hanya akan digelar dengan single match.
Jadi laga final tentu akan sangat menentukan peraih trofi Liga 2.
Dengan sistem ini, kompetisi Liga 2 masih menerapkan sistem promosi dan degradasi.
• PSIM Yogyakarta Target Naik Liga 1, Ini Deretan Pemain dan Pelatih Resmi Dikontrak Liga 2 2023/2024
Maka akan ada tiga tim dari Liga 2 yang bisa promosi ke Liga 1.
Ketiga tim yang berhak lolos ke promosi adalah dua tim yang tampil di partai final.
Sedangkan sisa satu tiket akan diberikan untuk tim peringkat ketiga.
Dengan sistem ini tentu akan sangat menarik menyaksikan pertandingan perebutan tempat ketiga.
Sebab, pertandingan ini akan menentukan tim yang bakal promosi ke Liga 1 musim depan.
Lalu bagaimana dengan sistem degradasi?
PT LIB selaku operator memiliki format yang cukup unik untuk penentuan tim yang degradasi.
Hal ini bisa sangat menentukan ketika babak reguler dimana ada empat grup seperti yang sudah dijelaskan di atas.
Nantinya tim peringkat tiga terbawah di tiap grup akan berjuang lagi di babak penentuan degradasi.
Itu artinya total akan ada 12 tim peringkat tiga terbawah yang akan bersaing di babak 12 besar degradasi.
Pada babak ini, setiap tim akan dibagi menjadi dua grup dengan tiap grup berisi 6 tim.
Pada babak ini memainkan sistem kandang dan tandang.
Lalu tiga tim terbawah di tiap grup otomatis akan degradasi ke Liga 3.
Dengan sistem ini dipastikan akan ada enam tim yang bakal turun kasta ke Liga 3. (*)