TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Akankah Lebaran Idul Adha 2023 tahun ini Umat Muslim Indonesia akan punya 2 pilihan Hari Raya ?
Berkaca dari Lebaran Idul Adha 2022 , Hari Raya yang dikenal pula sebutan Aidil Qurban tersebut digelar dalam 2 hari berbeda .
Pertama yakni Sabtu 9 Juli 2022 .
Dan kemudian Sholat Ied Idul Adha 2022 juga digelar sehari setelahnya.
Yakni pada Minggu 10 Juli 2022 .
• Kapan Idul Adha 1444 Hijriah? Adakah Cuti Bersama saat Merayakan Lebaran Haji 2023?
Digelarnya Hari Raya Idul Adha 2022 atau Lebaran Haji 2022 di 2 hari berbeda itu lantaran adanya perbedaan ketetapan dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah .
Dengan Ketetatan Hasil sidang isbat Idul Adha 2022 dari Kementerian Agama atau Kemenag RI .
Yang jadi acuan resmi Pemerintah Indonesia dalam penetapan Hari Raya Idul Adha di Indonesia .
• Lebaran Idul Adha 2023 Tanggal Berapa NU dan Muhammadiyah ? Pantau Hasil Sidang Isbat Kemenag RI
Saat itu, berdasarkan Hasil sidang isbat yang digelar Kementerian Agama Republik Indonesia atau Kemenag RI , Pemerintah menetapkan Hari Raya Idul Adha 1443 H atau Lebaran Haji 2022 jatuh pada Minggu 10 Juli 2022 .
Sedangkan Muhammadiyah melalui ketetapan Hasil Sidang Isbat Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah , menetapakan Lebaran Haji 2022 tahun lalu pada Sabtu 9 Juli 2023 .
Perbedaan metode dan standar dalam penentuan masuknya tanggal 1 di Bulan baru kalender Hijriah antara Pemerintah Indonesia dan Pimpinan Pusat atau PP Muhamamdiyah menjadi sebab berbedanya Hari Lebaran Idul Adha 2022 tersebut.
Bagaimana dengan Idul Adha 2023 tahun ini?
Akankah terjadi perbedaan kembali?
Yuk siamk di ulasan Khazanah Islam Tribun Pontianak Rabu 7 Juni 2023 berikut ini
# Lebaran Idul Adha 2023 Muhammadiyah
Terkati Hari Raya Idul Adha 2023 atau Lebaran Haji 1444 H tahun ini, PP Muhammadiyah sudah menetapkan tanggalnya.
Perhitungan hisab hakiki dari Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah sudah menetapkan bahwa Lebaran Idul Adha 2023 di Indonesia akan tiba pada Rabu 28 Juni 2023 .
Hal itu lantaran pada Minggu 18 Juni 2023 Petang yang bertepatan dengan tanggal 29 Dzulqaidah 1444 H tahun ini, posisi Hilal atau Bulan disebutkan sudah akan wujud di ufuk saat matahari tenggelam .
Di mana posisi Hilal disebutkan sudah akan berada di atas 1 Derajat .
• Jadwal Puasa Tarwiyah dan Arafah Sebelum Idul Adha 2023 Versi Pemerintah dan Muhammadiyah
Sehingga dengan situasi itu, Minggu 18 Juni 2023 pada Petang harinya setelah matahari tenggelam akan masuk ke tanggal 1 Dzulhijjah 1444 H .
Atau hari pertama Dzulhijjah tahun ini.
Dengan demikian, tanggal 10 Dzulhijjah 1444 H yang jadi hari perayaan Idul Adha 2023 akan jatuh pada Rabu 18 Juni 2023 .
Alhasil, warga Muhammadiyah di Indonesia sudah akan menggelar Sholat Ied Idul Adha 2023 pada Rabu 28 Juni 2023 pagi nanti.
# Lebaran Haji 1444 H Idul Adha 2023 'versi' Pemerintah Indonesia
Sementara itu sebagaimana dijelaskan di atas, Pemerintah Indonesia akan menetapkan Kapan Idul Adha 2023 atau Lebaran Haji 1444 H tahun ini melalui mekanisme sidang isbat .
Yang digelar Kemenag RI , kemungkinan pada Minggu 18 Juni 2023 .
Jika Bulan sudah terlihat , dan memenuhi syarat MABIMS dalam prosesi rukyatul hilal atau pemantauan Bulan , maka pada Minggu 18 Juni 2023 Petang sudah akan masuk hari pertama Dzulhijjah 1444 H .
Artinya, Lebaran Idul Adha 2023 dari Hasil sidang isbat Kemenag RI bisa saja sama dengan ketetapan PP Muhammadiyah .
Yakni pada Rabu 28 Juni 2023.
Namun jika pada Minggu 18 Juni 2023 Petang posisi Bulan masih ada di bawah ketentuan MABIMS , bisa jadi Dzulqaidah 1444 H digenapkan 30 hari .
• Komoditi Merangkak Naik Jelang Idul Adha? Begini Pendapat Pengamat Ekonomi Untan Nella Yantiana
Sehingga tanggal 1 Dzulhijjah 1444 H baru akan masuk pada Senin 19 Juni 2023 Petang harinya .
Sehingga Lebaran Haji Idul Adha 2023 dari Hasil sidang isbat Kemenag RI akan diputuskan jatuh pada Kamis 29 Juni 2023 .
Satu hari setelah Idul Adha dari ketetapan Muhammadiyah .
Melihat dari ketentuan MABIMS dan perhitungan hisab hakiki Muhammadiyah , agaknya suasana Lebaran Idul Adha 2022 akan kembali terulang.
Sebab, MABIMS menetapkan tanggal 1 di Bulan baru akan masuk dianggap masuk apabila ketinggian Hilal di ufuk berada pada posisi minimal 3 derajat .
Dengan elongasi 6,4 derajat .
Sementara perhitungan Muhammadiyah Hilal baru berada di atas 1 derajat .
Sehingga ada kemungkinan tak memenuhi Syarat MABIMS yang jadi acuan Kemenag RI .
Dengan demikian, bisa saja Idul Adha 2023 akan dirayakan dengan 2 kali Sholat Ied seperti di 2022 lalu.
Mari kita tunggu saja ketetapan Hasil sidang isbat Kemenag RI untuk mengetahui tanggal pastinya. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News