TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, BENGKAYANG - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Kalimantan Barat, Lismaryani Sutarmidji menghadiri sekaligus menyaksikan kegiatan Lomba dalam rangka Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (HKG) Tingkat Provinsi ke 51 Tahun 2023 di Lingkungan Kantor Bupati Bengkayang, Rabu 7 Juni 2023.
Adapun lomba yang diadakan dalam kegiatan HKG Tingkat Provinsi ke 51 Tahun 2023 yakni Lomba tertib administrasi 10 Program Pokok PKK, Lomba penyuluhan cegah perkawinan anak (Cepak) dalam rangka penurunan angka stunting, Lomba Bercerita, Lomba Busana Kerja dengan bahan tenun Kalimantan Barat dan Lomba Parodi Hidup Sehat sebagai upaya mencegah stunting dalam keluarga.
"Kita mengadakan lomba ini dalam rangka HKG PKK yang ke 51 Tingkat Provinsi, jadi kita masing-masing Pokja (Kelompok Kerja) mengadakan lomba. Besok (8 Juni 2023) peringatan hari puncak HKG PKK dan kemarin juga kita sudah menghadiri Puncak HKG ke 51 Tingkat Nasional di Medan dan sekarang mengadakan tingkat Provinsi. Insya Allah nanti akan kita umumkan kalau juara umum ( pada perlombaan ini) tidak bisa mengelak harus menjadi tuan rumah tahun depan," ungkap Ketua TP PKK Provinsi Kalbar.
Tak hanya itu, dirinya juga menyampaikan bahwa perlombaan yang diadakan pada hari ini masih berkaitan dengan tujuan penurunan angka stunting di Kalimantan Barat yakni lomba parodi yang mengangkat tema dalam upaya mencegah stunting dalam keluarga kemudian peserta lomba yang mengikuti yaitu kader PKK dari seluruh Kabupaten/Kota se Kalimantan Barat.
Baca juga: Kepala Dinas Kesehatan Sambas Ungkap Paparan Asap Rokok Picu Stunting
"Jadi ini merupakan komitmen PKK untuk mencegah angka stunting di Kalimantan Barat dan tadi lomba bercerita mengangkat tema mencegah perkawinan usia dini. Jadi kita PKK banyak sekali turun kelapangan untuk mengadakan kegiatan dan penyuluhan untuk masyarakat di Kalimantan Barat termasuk tadi lomba bercerita tentang mencegah perkawinan usia dini," terangnya.
Ia juga mengatakan bahwa PKK mempunyai Kelompok Kerja masing-masing dan harus selalu konsisten mengadakan sosialisasi di Kabupaten/Kota Se Kalimantan Barat.
"Harapan saya setelah kegiatan ini masyarakat yang ada di Kalimantan Barat benar - benar memahami resiko dari perkawinan usia dini, stunting dan HIV. Semoga semakin hari makin berkurang kasus-kasus seperti ini," harapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, Ny. Hj. Lismaryani Sutarmidji bersama pengurus TP PKK Provinsi Kalbar melakukan peninjauan gelar produk Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) PKK Kabupaten/Kota Se Kalimantan Barat. (*)
• Pemkab Mempawah Lakukan Rakor Monev Stunting, Benahi Strategi Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini