TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ada beberapa Hari dalam kalender Islam , yang merupakan Hari yang diharamkan untuk melaksanakan Puasa .
Beberapa di antaranya disebut sebagai Hari Tasyrik !
Pernahkah Anda mendengar Hari Tasyrik ?
Lalu apa itu sebanarnya Hari Tasyrik ?
Kenapa pula pada Hari Tasyrik tersebut Umat Muslim dilarang untuk melaksanakan Puasa ?
• Ucapan Selamat Menunaikan Ibadah Haji ke Tanah Suci Mekkah Lengkap dengan Bacaan Doa sesuai Sunnah
Nah, untuk mengetahui hal tersebut, simak ulasan Khazanah Islam Tribun Pontianak berikut ini, Selasa 23 Juni 2023
# Hari Tasyrik dan Alasan Kenapa Dilarang Puasa
Hari Tasyrik adalah tiga Hari setelah Hari Raya Idul Adha .
Dirangkum dari laman Kemenag RI Wilayah Nusa Tenggara Barat , Hari tersebut yakni 3 Hari setelah Hari Raya Nahar atau Idul Adha .
• Doa Minum Air Zam-zam Sesuai Sunnah , Diyakini Bisa Menjadi Obat Penyembuh dari Berbagai Penyakit
Disebut sebagai Hari Tasyrik karena di hari-hari tersebut daging-daging Qurban didendeng yang dimaknai pula dengan 'dipanaskan di bawah terik matahari," .
Hal ini sebagaimana keterangan Imam An Nawawi dalam Kitab (Syarh Shahih Muslim :
“Hari tasyrik adalah tiga hari setelah Idul Adha (yaitu 11, 12, 13 Dzulhijjah),'
"Disebut tasyrik karena tasyrik itu berarti mendendeng atau menjemur daging qurban di terik matahari,"
"Dalam hadits disebutkan, hari tasyrik adalah hari untuk memperbanyak dzikir yaitu takbir dan lainnya.”
Hal tersebut dilakukan lantara agar daging tersebut awet .
Sebab, pada masa lampau tentunya belum ada Freezer untuk menjaga daging agar tidak busuk .
Sehingga dijemur di bawah terik matahari .
Penjelasan mengenai Hari Tasyrik juga bisa dilihat dalam Hadist berikut:
أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ
• Doa Belajar untuk Ujian Sekolah agar Ringan Diberikan Kemudahan Menjawab Soal dan Pertanyaan
Artinya:
“Hari-hari tasyrik adalah hari makan dan minum.” (HR. Muslim)
Pada Hari Tasyrik , yakni tanggal 11 , 12 dan 13 Bulan Dzulhijjah dalam kalender Hijriah ini, Umat Muslim dilarang untuk Puasa .
Sebab, Hari Tasyrik disebut Rasulullah Nabi Muhammad SAW sebagai hari untuk makan dan minum .
Rasulullah SAW bersabda:
أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ
Artinya:
“Hari-hari tasyriq adalah hari makan dan minum.” (HR. Muslim)
Hadist ini jadi Dalil dilarang dan diharamkannya Puasa pada Hari Tasyrik tersebut.
Semoga bermanfaat . (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News