TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut ini Doa shalat gerhana bisa dibaca setelah selesai melakukan shalat gerhana.
Menurut BMKG fenomena gerhana bulan penumbra akan terjadi di Indonesia pada 5-6 Mei 2023.
Gerhana ini terjadi ketika posisi bulan, matahari dan bumi sejajar.
Hal ini membuat Bulan hanya masuk ke bayangan penumbra Bumi. Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi, Bulan akan terlihat lebih redup dari saat purnama.
Selain disunnahkan mengerjakan Shalat Gerhana, setiap muslim dianjurkan juga melantunkan doa.
• 5 Mei 2023 Ada Gerhana Bulan Penumbra, Catat Jam Puncak Gerhana dan Wilayah yang Bisa Menyaksikan
Doa setelah Shalat gerhana merupakan satu diantara doa yang Mustajabah.
إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ يُخَوِّفُ بِهِمَا عِبَادَهُ وَإِنَّهُمَا لَا يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ فَإِذَا رَأَيْتُمْ كُسُوفَ أَحَدِهِمَا فَصَلُّوا وَادْعُوا حَتَّى يَنْكَشِفَ مَا بِكُمْ
Artinya : Sesungguhnya matahari dan bulan itu adalah dua tanda kekuasaan Allah, agar hamba takut kepada-Nya.
Terjadinya gerhana matahari dan bulan itu bukanlah karena kematian seseorang. Maka jika engkau melihatnya, shalatlah dan berdoalah hingga gerhana itu tersingkap dari kalian. (HR. An Nasa’i; shahih)
Adapun tata cara pelaksanaan salat Gerhana Bulan dapat disimak melalui artikel ini.
Inilah tata cara salat Gerhana Bulan dan hukumnya, dikutip dari Kemenag:
1. Niat shalat gerhana bulan:
أُصَلِّي سُنّةَ لِخُسُوفِ القَمَرِ رَكْعَتَينِ إِمَامًا/مَأْمُوْمًا لِلّهِ تَعَالَى
Mengucapkan niat di dalam hati.
Latin: Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini imâman/makmûman lillâhi ta‘âlâ
Artinya: Saya berniat shalat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam atau makmum karena Allah SWT.
2. Takbiratul ihram
Mengucap takbir seperti saat salat biasa, sambil niat di dalam hati,
“Aku berniat shalat sunnah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah Ta’ala”
3. Baca taawudz dan Surat Al-Fatihah.
Setelah itu membaca surat yang panjang dan dibaca jahar atau lantang.
Lebih sempurna bila membaca surat al-Baqarah atau yang serupa panjang ayatnya.
• Hukum Ghadab dalam Islam? Tips Cara Menghindarinya Agar Tak Menyakiti Orang Lain
4. Rukuk dengan membaca tasbih.
Lebih sempurna bila membaca tasbih dalam rukuk rakaat awal selama kira-kira jika kita membaca seratus ayat surat al-Baqarah.
Rakaat kedua dari setiap rukuk dan sujud kadar delapan puluh ayat, rakaat ketiga kadar tujuh puluh ayat dan keempat kadar lima puluh ayat.
5. Bangkit dari rukuk dan membaca Surat Al-Fatihah.
Bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan “Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd”
Setelah itu baca surat yang lebih singkat dari yang pertama dan dibaca dengan jahar/lantang.
Paling sempurna bila membaca sekira dua ratus ayat, seperti surat Ali Imran.
6. Rukuk kembali dengan membaca tasbih.
7. Itidal membaca doa i’tidal.
8. Sujud dengan membaca tasbih.
9. Duduk di antara dua sujud.
10. Sujud kedua dengan membaca tasbih.
11. Bangkit dari sujud lalu mengerjakan rakaat kedua sebagaimana rakaat pertama.
Setelah membaca al-Fatihah ketiga, lebih sempurna membaca sekira seratus lima puluh ayat, seperti surat An-Nisa.
Setelah al-Fatihah keempat, membaca sekira seratus ayat, seperti surat al-Maidah.
12. Tahiyat akhir lalu salam.
13. Setelah itu imam/Khotib menyampaikan khutbah sebanyak dua khutbah dengan tausiyah agar pada saat gerhana jamaah banyak beristighfar, bertakbir, semakin bertakwa kepada Allah SWT, bertaubat dan bersedekah. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News