Fenomena Alam

Amankah Melihat Gerhana Matahari dengan Kacamata ?

Editor: Zulkifli
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang mahasiswa di Universitas Baghdad menggunakan filter pelindung untuk mengamati gerhana matahari sebagian di ibu kota Irak pada 25 Oktober 2022 lalu. AHMAD AL-RUBAYE / AFP

TRIBUNPONTIANAK.CO..ID - Apakah aman melihat gerhana matahari menggunakan kaca mata  ?

Hari ini sejumlah wilayah Indonesia akan mengalami gerhana matahari pada Kamis 20 April 2023.

Untuk mengamati fenomena ini tidak bisa dilakukan secara langsung atau dengan mata telanjang karena akan berdampak pada kesehatan mata.

Lantas bagaimana altenatif atau tips untuk mengamati fenomena langka di penghujung Ramadhan ini.

Simak artikel lengkapnya berikut ini.

Sebagaimana telah diberitakan, pada 20 April 2023 mendatang, sejumlah wilayah di Indonesia akan mengalami Gerhana Matahari Total (GMT) dan sebagian lainnya akan mengalami Gerhana Matahari Hibrida (GMH).

Baca juga: 5 Fakta-fakta Gerhana Matahari di Indonesia Hari Ini, Bagaimana Dampaknya?

Masyarakat yang berada di wilayah Indonesia Timur bisa menyaksikan GMT, di antaranya di Maluku, Papua Barat, dan Papua. Sementara itu, masyarakat di daerah lain dapat mengamati GMH.

Untuk dapat menyaksikan fenomena langka ini, anda perlu menyiapkan alat khusus.

Sebab, melihat gerhana matahari secara langsung dan tanpa perlindungan sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kerusakan mata.

Kerusakan mata itu disebabkan oleh sinar ultraviolet yang dipancarkan matahari, walaupun tak sepenuhnya tertutup saat gerhana.

Sinar utraviolet saat gerhana matahari dapat merusak retina mata, sehingga disebut solar eclipse retinopathy.

Berikut ini tips aman melihat gerhana matahari dari Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami):

1. Gunakan kacamata khusus gerhana Matahari

Kacamata khusus untuk melihat gerhana Matahari dilengkapi filter sinar ultraviolet (UV) dan infrared (IR) tertentu serta memiliki lapisan tipis alumunium, shromium atau perak.

2. Pakai kacamata las nomor 14

Tak sembarang kacamata las bisa digunakan untuk melihat gerhana Matahari.

Pihak Perdami mengimbau masyarakat untuk menggunakan kacamata las dengan tingkat kegelapan nomor 14.

Selain itu, anda tidak bisa berlama-lama menggunakan alat ini untuk melihat gerhana Matahari.

Meski cukup aman, sebaiknya gunakan kacamata las ini kurang dari dua menit berturut-turut.

Baca juga: Jadwal Puncak Gerhana Matahari Hibrid Hari Ini di Tiap Wilayah Indonesia

3. Lihat dari proyeksi tidak langsung

Cara paling aman melihat gerhana Matahari ialah menggunakan proyeksi indirek atau proyeksi tidak langsung menggunakan layar putih, dinding, atau selembar kertas putih.

4. Gunakan kamera lubang jarum (pinhole)

Anda bisa membuat kamera lubang jarum sederhana dengan menggunakan kertas karton.

Alat yang dibutuhkan ialah kertas karton tebal, kertas HVS, gunting, dan jarum atau paku payung.

Cara membuat kamera lubang jarum juga cukup mudah.

Pertama, potong kertas karton menjadi persegi agar nyaman dipegang, tapi jangan terlalu kecil.

Kedua, tusuk bagian tengah kertas menggunakan jarum atau paku payung.

Pastikan lubang tusukan itu bundar cukup sempurna.

Baca juga: Shalat Gerhana Matahari Sendiri di Rumah Lengkap Tata Cara dan Niat Sholat Gerhana

Cara menggunakannya, anda perlu berdiri membelakangi matahari dan memegang kertas karton yang telah dilubangi tadi di sisi bahu atau atas kepala.

Pastikan arahnya pas dengan arah sinar matahari.

Arahkan sinar Matahari yang masuk ke lubang kertas karton ke kertas HVS sebagai layar.

Coba beberapa tips melihat gerhana matahari di atas agar mata anda terlindung dari bahaya kerusakan retina akibat sinar ultraviolet.

Sejumlah artikel ini telah tayang di Kompas.tv dengan judul 4 Tips Aman Lihat Gerhana Matahari pada 20 April, Jangan Lihat Langsung!

Berita Terkini