TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Tinju Dunia Canelo vs Dmitry Bivol II terus dalam tahap negosiasi.
Kedua petarung diagendakan kembali bentrok diakhir tahun 2023.
Walaupun negosiasi terus berjalan, ada satu hal yang membuat pertarungan ini menjadi tidak pasti.
Canelo julukan Saul Alvarez ingin kembali bertarung dikelas 175 pon.
Sementara itu Dmitry Bivol ingin rematch dengan turun ke 168 yang dimana Canelo menyabet label Undisputed.
Hal ini dikonfirmasi oleh Manager Dmitry Bivol, Vadim Kornilov.
Baca juga: Tinju Dunia: Jake Paul Dijadwalkan Hadapi Bintang UFC Penakluk Conor McGregor
Vadim Kornilov mengatakan jika juara kelas berat ringan WBA itu ingin menurunkan berat badan untuk pertarungan potensial melawan Canelo.
Hal ini karena Dmitry Bivol berambisi dengan semua gelar milik sang raja Tinju Dunia asal Meksiko tersebut.
"Dmitry Bivol sudah mengalahkannya. Dia tidak termotivasi dan tidak ada tantangan besar darinya.
Jadi mereka harus memenuhi persyaratan tertentu yang kami minta, dan salah satu persyaratan itu sekarang adalah Bivol ingin melawannya di 168." kata Vadim Kornilov.
Disisi lain, Canelo punya alasan kenapa harus rematch diberat 175 pon.
Menurut Canelo jika ia mengaminisi pertarungan dikelas 168 pon, maka dirinya bakal dicemooh apabila berhasil menang.
Atas hal tersebut, Canelo ingin membungkam para pencelanya sekaligus membuktikan jika diirnya bisa menang dikelas 175 pon.
"Jika saya menjatuhkannya, semua orang akan mulai berbicara , 'oh, tapi dia menurunkannya (dalam berat), itu sebabnya dia kalah', tetapi mereka tidak mengatakan apa-apa ketika berat badan saya naik, tetapi itu hal yang sama," ujar Canelo.
Baca juga: Cucu Muhammad Ali Hingga Oscar Valdez Turun di Tinju Dunia Devin Haney vs Lomachenko
Untuk diketahui, saat menghadapi Canelo pada bulan Mei, Dmitry Bivol menang dengan keputusan mutlak.