Ramadhan Kareem

Berapa Usia Rasulullah SAW Saat Menerima Wahyu Pertama Saat 17 Ramadhan?

Editor: Hamdan Darsani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mengaji merupakan satu di antara amalan yang penting saat malam Nuzulul Quraan atau tepat saat Malam 17 Ramadhan 1444 Hijriah

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Terdapat satu malam Istimewa saat 10 malam kedua Ramadhan 1444 hijriah.

Malam tersebut disebut dengan malam Nuzulul Quran.

Selain berpuasa, umat Muslim juga menyambut suka cita beberapa peristiwa penting di bulan Ramadhan.

Nuzulul Quran merupakan sejarah turunnya Alquran yang tercatat dalam sejarah turun di bulan Ramadhan.

Sebagian besar jumhur ulama menyebut Nuzulul Quran terjadi pada 17 Ramadhan.

Wirid setelah Sholat Tarawih Arab dan Latin Lengkap Doa Witir , Termasuk Jika Dikerjakan Sendirian

Nuzulul Quran atau 17 Ramadhan 1444 Hijriah jatuh Jumat 7 April 2023 malam.

Sejarah Nuzulul Alquran

Alquran diturunkan secara berangsur-angsur di masa kenabian Nabi Muhammad SAW.

Dosen Ahli Ilmu Hukum Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Dr Syahrul Anwar, menjelaskan riwayat peristiwa Nuzulul Quran terjadi secara bertahap.

Pertama, Al Quran diturunkan secara berangsur dari Lauhu Mahfudz ke Baitul Izzah (langit dunia).

Kemudian, Al Quran diturunkan dari Baitul Izzah diturunkan ke bumi.

Pada tahapan ini, Al Quran juga diturunkan secara berangsur sesuai dengan persitiwa yang ada pada masa nabi.

Berikutnya semua penurunan Al Quran pun melewati Malaikat Jibril sebagai penyampai wahyu Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW.

Peristiwa itu terjadi saat Rasulullah SAW telah berusia 40 tahun karena terjadi peristiwa Nubuwwah.

Demikian Nubuwwah artinya di usia 40 tahun tersebut seseorang sudah memiliki kecakapan di dalam bersikap dan berdakwah.

Sebelum mendapatkan wahyu Nabi Muhammad SAW memang sudah sering melakukan perenungan (berkhalwat) di gua Hira.

Kebiasaan ini telah Nabi lakukan sebelum menikahi Siti Khadijah.

Rasulullah kerap memikirkan hakikat kebenaran tentang kehidupan orang-orang jahiliyah pada masanya.

Berikut Amalan Saat Malam Nuzulul Quran

Wirid setelah Sholat Tarawih Arab dan Latin Lengkap Doa Witir , Termasuk Jika Dikerjakan Sendirian

Membaca Alquran

Menurut sebagian para ulama amalan pertama dan utama adalah membaca Al-Qur’an, memperbanyak baca Al-Qur’an, sehingga mendapatkan pahala dan kemuliaan yang berlimpah.

Iktikaf

Amalan berikutnya melakukan Itikaf, yaitu berdiam diri di masjid, sesuai ketentuan Itikaf seraya membaca Al-quran, berdzikir, berdoa, dan melaksanakan shalat malam, seperti shalat sunat Tahajut, shalat hajat, dll.

Shalat Malam

Memperbanyak shalat malam adalah amalan baik yang diamalkan pada malam nuzul Qur’an, selanjut memperbanyak do’a sesuai hajat adalah juga bagian dari amalan pada malam nuzul Qur’an.

Peristiwa malam nuzul adalah sangat mahal, oleh sebab itu memanfaat kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya.

Peristiwa Nuzulul Quran juga identik dengan malam lailatul qadar, amal kebajikan yang dikerjakan semalam berbanding dengan seribu bulan,

bahkan sebagian ulama berpandangan malam nuzul Qur’an itulah malam laitul qadar atau malam lailatul qadar itulah Alquran diturunkan pertama kali sehingga disebut malam lalilatul Qadar amalam kemulian melampui seribu bulan lamanya bagi suatu amal kebaikan. (*)

Simak Informasi Lengkap Seputar Ramadhan 2023

Berita Terkini