TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Semua gereja di Kota Pontianak melaksanakan perayaan ekaristi sore hari untuk memperingati Kamis Putih atau Perjamuan Malam Terakhir dan liturgi pagi untuk konsekrasi di Katedral St Yosep Pontianak.

Lantas, apa itu Kamis Putih yang diperingati umat Katolik? begini penjelasan Pastor Stefanus Ilwan.

Pastor Stefanus Ilwan, menjelaskan Kamis Putih merupakan hari Kamis sebelum Paskah, dimana pada Hari Kamis Putih umat Katolik memperingati (Perjamuan Malam Terakhir) yang dipimpin Yesus sendiri. 

"Dalam kalender Gereja Kamis Putih adalah salah satu hari terpenting. Kamis Putih adalah hari pertama Perayaan Paskah, yang dimulai pukul 18.00 sore dan berlangsung tujuh hari. Hari Kamis Putih disebut juga KAMIS SUCI (Holy Thursday, Maundy Thursday, atau Sheer Thursday)," katanya kepada TribunPontianak.co.id, pada Senin, 3 April 2023.

Ia mengatakan, ritual Perjamuan Malam Terakhir Yesus bersama murid-murid-Nya ini selanjutnya diperingati pada pada setiap misa sebagai perayaan ekaristi atau perjamuan kudus.  

"Pada Misa Kamis Putih, Pastur membasuh kaki umat sebagai peringatan Yesus membasuh kaki para murid-Nya dalam perjamuan terakhir, yang disebutkan sebagai pelayanan terakhir Yesus di dunia sebelum wafat-Nya," katanya. 

• Ucapan Merayakan Kamis Putih 2022 Cocok Dibagikan di Media Sosial

• Teks Misa Kamis Putih 14 April 2022 Lengkap Bacaan Injil Doa Umat dan Pujian Syukur

Ia menjelaskan, pesan utama dari persitiwa Kamis Putih adalah tentang keteladanan Yesus akan kerendahan hati dan pesan saling melayani.

Tak hanya itu, ia juga menjelaskan Kamis Putih memiliki dua kata dan makna. Kamis karena jatuh pada hari Kamis sebelum hari raya Paskah yang jatuh pada hari Minggu. Putih berasal dari bahasa Latin mandatum yang justru berarti “perintah”.  

"Hari Kamis sebelum Yesus disalibkan Dia memberi sebuah perintah (Mandatum novum do vobis – perintah baru yang Kuberikan kepadamu), yakni “Aku memberi perintah baru kepadamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi: sama seperti Aku mengasihi kamu, demikian pula kamu harus saling mengasihi” (Yohanes 13:34)," jelasnya.

Selain perayaan ekaristi yang dilaksanakan sore hari untuk mengenang perjamuan malam terakhir Gereja Katolik juga mengadakan liturgi pagi untuk konsekrasi (pengkudusan/ pengkhususan) minyak suci untuk tahun yang akan datang.

Di sisi lain, untuk ketentuan busana hari Kamis Putih hanya untuk busana Liturgi (warna busana liturgi: putih, merah, hijau, ungu, hitam, dan jingga). 

"Busana liturgi pada Kamis Putih ditetapkan warna Putih (bukan karena Kamis Putihnya) tetapi berdasarkan ketentuan Gereja Katolik, bahwa pada perayaan-perayaan Tuhan Yesus (kecuali peringatan sengsara-Nya) dipakai warna putih. Adapun untuk umat, tidak ada ketentuan warna busana jadi bebas saja," jelasnya.

Seperti telah diuraikan di atas, semua gereja di Kota Pontianak melaksanakan perayaan ekaristi sore hari untuk memperingati Perjamuan Malam Terakhir dan liturgi pagi untuk konsekrasi di Katedral St Yosep Pontianak.

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kota Pontianak Hari Ini Di sini