Kekayaan Pejabat

Berapa Harta Kekayaan Johan Budi? Politisi PDIP yang Warning Mahfud MD Bisa Direshuffle

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Johan Budi Sapto Parbowo

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Johan Budi adalah anggota DPR RI fraksi PDIP Daerah Pemilihan Jawa Timur VII.

Pria kelahiran Mojokerto, 29 Januari 1966 ini meraup suara 76.395 dalam Pileg 2019.

Nama Johan Budi kembali mencuat setelah mewarning Ketua Komite Nasional TPPU sekaligus Menko Polhukam, Mahfud MD.

"Saya memahami apa yang ada di perasaan Pak Mahfud ya sehingga di awal tadi agak ada emosi. Saya memahami itu, mungkin Pak Mahfud setelah mendengarkan apa yang terjadi ketika ada rapat Komisi III dengan PPATK. Tapi saya mengingatkan kepada kita semua, apakah itu anggota DPR Komisi III, maupun yang di depan kita ini Komisi III, Menko Polhukam, Kepala PPATK, semua itu punya kotoran, Pak, punya sisi gelap," kata Johan Budi di gedung DPR, Jakarta, Rabu 29 Maret 2023.

"Mungkin ketika kita berkuasa, tidak ada yang berani mengusik-ngusik itu. Saya oleh Allah SWT diberi kesempatan bekerja di lembaga yang saya jadi tahu banyak, Pak, tentang kotoran-kotoran orang, tapi saya simpan saja. Jadi, saya meminta teman-teman di Komisi III, jangan mengancam-ngancam, Pak Mahfud juga jangan mengancam-ngancam juga," ujarnya.

"Karena sekali lagi, menjadi anggota DPR cuma 5 tahun, itu pun kalau nggak di-PAW gitu kan. Jadi Menko Polhukam juga gitu Pak Mahfud, belum tentu 5 tahun loh, kalau di-reshuffle, apalagi ada ramai-ramai begini. Pak Jokowi, saya pernah di Pak Jokowi, Pak, pernah jadi juru bicara Pak Jokowi. Pak Jokowi tuh paling nggak suka sama menteri yang berdebat di luar, Pak, langsung di-reshuffle sama dia," ungkapnya.

"Tentu saya berdoa dan saya mengagumi Pak Mahfud, Pak Mahfud tidak di-reshuffle gara-gara ini. Karena saya mengenal banget Pak Mahfud ini lurus, sangat berani," imbuh Johan Budi.

Baca juga: Tak Laporkan Harta Kekayaan Sejak 2019, Segini Harta Adies Kadir Wakil Ketua Komisi III DPR RI

Sebelum jadi Anggota DPR RI, Johan Budi merupakan mantan Juru Bicara dan Deputi Pencegahan KPK.

Johan Budi pernah menjadi kolumnis Harian Media Indonesia dari 1994 hingga1999.

Ia juga menyambi sebagai reporter dan editor Majalah Forum Keadilan pada 1995–2000.

Setelah itu, Johan Budi bergelut di Majalah Tempo sebagai editor desk Politik selama setahun, dari 2000 ke 2001.

Di Majalah Tempo, ia menduduki posisi lainnya menjadi Kepala Biro Jakarta dan Luar Negeri, editor desk Nasional, dan editor desk Investigasi.

Johan Budi juga sempat menjadi dosen di Fakultas Komunikasi Massa Universitas Indonusa Esa Unggul pada 2004–2005 sebelum akhirnya ditarik jadi juru bicara KPK pada 2006.

17 Oktober 2006, pertama kalinya Johan Budi melaporkan harta kekayaannya ke KPK.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diakses di situs acch.kpk.go.id, nilai kekayaan yang dilaporkannya saat itu sebesar Rp 105.424.000.

Kekayaannya meliputi harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan di Depok senilai Rp 122.424.000.

Kemudian, harta bergerak berupa alat transportasi yang dimilikinya saat itu mobil Suzuki Karimun dan motor Bajaj Pulsar senilai Rp 150 juta.

Baca juga: Harta Kekayaan Melchias Marcus Mekeng, Politisi yang Sebut Makan Uang Haram Kecil-Kecil Okelah

Johan Budi SP. (Fabian Januarius Kuwado)

Sementara, harta bergerak lainnya berupa logam mulia senilai Rp 11,5 juta. Johan pun melaporkan bahwa saat itu ia memiliki utang sebesar Rp 110 juta

Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelanggara Negara (LHKPN) 2019 saat menjadi caleg, Johan Budi memiliki harta kekayaan senilai Rp 6.684.966.000.

Dari daftar itu, aset berupa tanah dan bangunan menyumbang sebagian besar harta kekayaan Johan Budi.

Tercatat, Johan Budi memiliki lima bidang tanah dan bangunan dengan nilai Rp 3.650.000.000.

Ia juga memilik empat unit kendaraan dengan nilai Rp 865 juta dan harta bergerak lainnya Rp 42,4 juta.

Aset lain yang dipunyai Johan Budi adalah kas dan setara kas yang mencapai Rp 2.127.566.000.

Selengkapnya, berikut daftar kekayaan yang dimiliki Johan Budi dikutip dari elhkpn.kpk.go.id:

TANAH DAN BANGUNAN Rp 3.650.000.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 105 m2/90 m2 di KOTA TANGERANG SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 600.000.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 105 m2/140 m2 di KOTA TANGERANG SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 800.000.000
3. Tanah dan Bangunan Seluas 171 m2/54 m2 di JOMBANG, HASIL SENDIRI Rp 450.000.000
4. Tanah dan Bangunan Seluas 40 m2/40 m2 di MALANG, HASIL SENDIRI Rp 500.000.000
5. Tanah dan Bangunan Seluas 180 m2/120 m2 di KOTA DEPOK, HASIL SENDIRI Rp 1.300.000.000

ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 865.000.000

1. MOTOR, VESPA 150 ABS A/T Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp 45.000.000
2. MOBIL, NISSAN X TRAIL 2,5 A/T Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp 280.000.000
3. MOBIL, NISSAN X TRAIL 2,5 ZWO Tahun 2009, HASIL SENDIRI Rp 100.000.000
4. MOBIL, TOYOTA KIJANG INNOVA Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp 440.000.000

HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 42.400.000

SURAT BERHARGA Rp ----

KAS DAN SETARA KAS Rp 2.127.566.000

HARTA LAINNYA Rp ----

Sub Total Rp 6.684.966.000

HUTANG Rp ----

TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp 6.684.966.000. (*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Bandingkan Harta Kekayaan Johan Budi saat Menjabat di KPK dan DPR RI, Dulu Hanya Rp395 Juta

Berita Terkini