TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Artikel ini membahas skema penyaluran Bansos 2023 yang dilaksanakan pemerintah melalui Kementerian Sosial bersama PT Pos Indonesia sebagai penyalur. 

Terkait dengan distribusi bantuan sosial, skema penyaluran Bansos 2023 sedikit berbeda jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Terdapat informasi kepada masyarakat tentang bagaimana sistem baru akan dilakukan, manfaatnya bagi masyarakat dan hal-hal penting untuk dipahami.

Selain itu,  masyarakat juga akan diberitahu mengenai cara memeriksa apakah mereka termasuk dalam kategori penerima Bansos tahun ini.

Diharapkan KPM dapat lebih memahami skema penyaluran Bansos 2023 yang baru.

• Bansos Pangan Diberikan kepada 21 Juta KPM, Informasi Bapanas Bansos Akan Turun akhir Maret 2023

Skema Penyaluran Bansos 2023 yang Berlaku

Tahun ini pendistribusian bantuan sosial mengalami beberapa perubahan dan perbaikan yang perlu dipahami masyarakat.

Penting bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk memahami sistem distribusi bantuan sosial yang sekarang.

Pemerintah melalui Kementerian Sosial resmi melaksanaan sistem distribusi yang baru. Sistem ini merupakan revisi dari pelaksanaan distribusi dana bantuan sosial tahun 2022.

Cara ini bertujuan untuk meningkatkan financial inclusion atau keuangan inklusif bagi masyarakat.

Keuangan Inklusif merupakan upaya untuk memberikan akses ke berbagai produk keuangan bagi masyarakat secara luas, termasuk kelompok berpenghasilan rendah dan penyandang disabilitas.

• Bansos Sembako Cair Bareng PKH 2023 Sekarang Tidak Diambil Di E-Warong Tapi Via ATM atau Kantor Pos

Bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM), jika dekat dengan bank penyalur, mereka dapat menerima pembayaran bantuan sosial langsung di sana.

Pendistribusian melalui bank ini memungkinkan masyarakat mendapatkan bantuan di mana pun dan kapan pun karena difasilitasi oleh ATM.

Salah satu keuntungan dari sistem distribusi ini adalah masyarakat dapat melakukan transaksi pembayaran secara langsung.

Dana BPNT tidak lagi disalurkan melalui E-Warong, sehingga masyarakat bebas mencari toko atau warung untuk membeli sembako.