TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengadilan Penyakit, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Kabupaten Kapuas Hulu, Kastono menyatakan, kasus demam berdarah Dengue (DBD) akibat gigitan nyamuk aedes dari bulan Januari hingga Maret 2023 ada berjumlah 8 orang.
"Mudah-mudahan tidak terlalu banyak lagi masyarakat kita di wilayah Kapuas Hulu yang terdampak atau terkena penyakit DBD tersebut," ujarnya kepada Tribun Pontianak, Jumat 17 Maret 2023.
Sedangkan berdasarkan data tahun 2022 wilayah Kabupaten Kapuas Hulu sebanyak 215 orang, dimana pada Januari ada 7 orang, Februari 7 orang, Maret 5 orang, April 9 orang, Mei 26 orang, Juni 24 orang, Juli 64 orang, Agustus 51 orang.
• Disdikbud Kapuas Hulu Liburkan Sekolah Sambut Bulan Ramadan
Kemudian pada bulan September 15 orang, Oktober 4 orang, Nopember 0 tidak ada kasus DBD, dan Desember ada sebanyak 3 orang.
"Jadi jumlah keseluruhan ada 215 orang masyarakat Kapuas Hulu tertular penyakit DBD sepanjang tahun 2022," ucapnya.
Kastono mengimbau kepada seluruh masyarakat Kapuas Hulu, agar waspada terhadap DBD yang sangat rentan menyerang masyarakat.
"Apa lagi saat ini musim penghujan," ujarnya.
Tambah Kastono, kalau pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat Kapuas Hulu, terkait bahaya DBD itu sendiri.
"Jaga lingkungan yang bersih agar terhindar dari DBD," ungkapnya. (*)
Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini