Banjir dan Tanah Longsor

Banjir Sambas, Dompet Ummat Buka Dapur Umum Buat Warga Desa Semanga yang Pilih Bertahan

Penulis: Imam Maksum
Editor: Faiz Iqbal Maulid
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dapur Umum Relawan Dompet Ummat, dan kondisi banjir di Semanga, Kecamatan Sejangkung, Sambas, dibuka sejak Selasa 7 Maret 2023.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Banjir parah masih merendam sejumlah rumah warga di Dusun Senabah, Desa Semanga, Kabupaten Sambas. Relawan Dompet Ummat mendirikan dapur umum sementara untuk membantu warga yang memilih bertahan di rumah masing-masing.

"Melihat situasi dan kondisi banjir yang melanda warga, Relawan Dompet Ummat Kalbar berinisiatif mendirikan Dapur Umum Sementara di Dusun Senabah, Desa Semanga," ucap Ketua Relawan Kebaikan Dompet Ummat, Rino Hairi pada Rabu 8 Maret 2023.

Rino mengungkapkan pihaknya berinisiatif untuk mendirikan dapur umum sementara karena melihat kondisi banjir yang cukup parah. Dia menyebut, bahkan bantuan belum ada yang datang kepada warga karena belum tersedia dapur umum untuk warga setempat. 

"Alhamdulillah kami dari relawan Dompet Ummat untuk hari ini sudah mendirikan Dapur Umum Sementara yang bertempat di Dusun Senabah. Untuk posko pengungsian saat ini masih belum ada, karena masyarakat masih bertahan di rumah masing-masing dengan membuat panggung atau di tingkat dua rumah," ungkapnya.

Update Banjir Sambas: Debit Air di Desa Perigi Limus Naik 10 Cm, Desa Semanga Capai 180 Cm

Banjir di Jawai Sambas, Bupati Satono Salurkan Bantuan Warga di 4 Desa

Sementara itu, Kepala Dusun Senabah, Desa Semanga, Kecamatan Sejangkung, Ilham, berucap terima kasih kepada Relawan Dompet Ummat yang telah berinisiatif mendirikan dapur umum sementara untuk warga setempat. 

"Saya Kepala Dusun Senabah mewakili warga mengucapkan rasa terima kasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh donatur melalui relawan Dompet Ummat atas bantuannya mendirikan dapur umum sementara untuk warga," ucapnya. 

Dia menerangkan, kondisi banjir pada hari ketujuh air sempat naik sekitar 5 centimeter dan turun sekitar 2 centimeter.

"Adapun untuk ketinggian banjir saat ini masih 150 centimeter atau berkisar dada orang dewasa, bahkan di tempat yang paling rendah di Jalan Senabah mencapai tinggi orang dewasa," kata Ilham. 

Ilham merincikan, secara keseluruhan warga yang terdampak berjumlah 358 Kartu Keluarga (KK), 288 rumah terendam, dan 1.149 jiwa terdampak. Warga masih bertahan di rumah masing-masing.

"Untuk posko pengungsian memang belum ada karena memang warga semuanya bertahan di rumah masing-masing," ungkapnya. 

Dia berharap banjir yang melanda pemukiman warga segera surut agar warga dapat melakukan aktivitas seperti biasanya.

"Tentu harapan bantuan dari pihak lain segera datang, kami harap banjir segera surut agar warga dapat beraktivitas kembali seperti sedia kala," harapnya.

Pantau Berita Terbaru dan Terupdate Terkait Banjir dan Tanah Longsor di Kalbar di sini

Berita Terkini